"Sampai hari ini masih berproses dan belum mengerucut ke sejumlah nama," kata Untoro, selaku Juru Bicara Tim Pemenangan Sudirman Said, di Semarang, Sabtu.
Ia menjelaskan, sejak ditetapkan sebagai bakal calon gubernur sesuai mandat Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto, Said terus menjalin komunikasi politik dengan sejumlah pihak dari berbagai latar belakang untuk mencari calon wakil gubernur yang pas.
Menurut dia, belasan nama yang masuk dalam daftar usulan menjadi bahan kajian dan pertimbangan bagi Said, yang pernah menjadi menteri ESDM dan membongkar skandal "papa minta saham" berbasis operasionalisasi saham PT Freeport Indonesia itu.
Ia menyebutkan, Said mengusung semangat kebersamaan dan semangat untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat Jawa Tengah.
"Pak Dirman menempatkan proses mencari cawagub sebagai peristiwa kebudayaan dan silaturahim, proses membangun persaudaraan, memperkuat ukhuwah yang pada gilirannya merajut keberagaman, bukan peristiwa politik," ujar Untoro.
Kriteria lain penentuan nama sang calon pendamping Said itu mengedepankan etika dan saling menjaga kehormatan.
"Kita berharap dan berdia semoga Pak Dirman segera dipertemukan dengan pasangan terbaik bagi Jawa Tengah, pasangan yang teguh mengabdi untuk Jateng, mbangun Jateng mukti bareng," katanya.
Nama-nama yang masuk bursa calon pendamping Said adalah Alamuddin Dimyati Rois, Alvin Lie, Arianti Dewi (politisi Partai Golkar), Arif Rohman, Ferry Juliantono (wakil ketua DPP Partai Gerindra), Fuad Hidayat, dan KH Yusuf Chudlori (wakil ketua DPW PKB Jawa Tengah).
Juga empat putra ulama besar Jawa Tengah, KH Maimun Zubair, yaitu KH Abdul Ghofur Maimoen, KH Majid Kamil Maimoen, KH Muhammad Wafi Maimoen, dan KH Taj Yasin Maimoen, Rustriningsih (bekas wakil gubernur Jawa Tengah), Tafsir, dan Yaqut Cholil Quomas.