Jakarta (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Indonesia, Jenderal Polisi Tito Karnavian, memutasi jabatan tiga jenderal polisi yang akan mengikuti kontestasi Pilkada 2018.

Berdasarkan Surat Telegram Nomor ST/16/I/2018 tertanggal 5 Januari 2018 ada 113 personel Kepolisian Indonesia yang dimutasi.

Dari ratusan nama itu, diketahui ada tiga nama jenderal yang akan dinonaktifkan karena hendak ikut dalam kontestasi Pilkada Serentak 2018.

"Iya benar. Surat telegram ini untuk menindaklanjuti beberapa personel Polri yang ikut dalam kontestasi Pilkada tahun ini sehingga dimutasi dari jabatan sebelumnya menjelang proses pengunduran diri," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Kepolisian Indonesia, Brigadir Jenderal Polisi M Iqbal, di Jakarta, Jumat.

Ketiga jenderal itu adalah Kepala Polda Kalimantan Timur, Inspektur Jenderal Polisi Safaruddin kini dimutasi sebagai perwira tinggi di Badan Intelijen dan Keamanan Kepolisian Indonesia dalam rangka pensiun. Posisi Safaruddin akan digantikan Brigadir Jenderal Polisi Priyo Widyanto yang sebelumnya kepala Polda Jambi.

Kemudian Wakil Kepala Lembaga Pendidikan dan Latihan Kepolisian Indonesia, Inspektur Jenderal Polisi Anton Charliyan dimutasi sebagai Anjak Utama Bidang Sekolah Pimpinan Tinggi Lembaga Pendidikan dan Latihan Kepolisian Indonesia. Dia digantikan Inspektur Jenderal Polisi Sigit Sudarmanto.

Terakhir, Komandan Korps Brigade Mobil Kepolisian Indonesia, Inspektur Jenderal Polisi Murad Ismail, dimutasi sebagai analis Kebijakan Utama Bidang Brigade Mobil Korps Brigade Mobil Kepolisian Indonesia. Murad digantikan Brigadir Jenderal Polisi Rudy Sufahriadi yang sebelumnya kepala Polda Sulawesi Tengah.

Safaruddin maju ke Pilkada Kalimantan Timur 2018 dan menyatakan telah berkomunikasi dengan PDI Perjuangan.

Sementara Charliyan, diketahui bakal mengikuti bursa Pilkada Jawa Barat. Sementara Ismail, bakal mengikuti Pilkada Maluku serta telah diusung PDI Perjuangan dan NasDem.