Di Pekalongan, zebra cross pun dibuat bermotif batik
5 Januari 2018 13:23 WIB
Seorang Polisi membantu warga menyeberang melalui zebra cross mural batik di Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (5/12/2017). Polres Pekalongan Kota berinovasi membuat zebra cross mural batik di 46 titik yang tersebar di sepanjang jalan pantura dan Kota Pekalongan, untuk meningkatkan kesadaran penyeberang jalan dan melestarikan batik. (ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra)
Pekalongan, Jawa Tengah (ANTARA News) - Kepolisian Resor Pekalongan memprakarsai pembuatan mural batik zebra cross sebagai bagian dari upaya menyediakan tempat penyeberangan yang baik bagi para pejalan kaki.
Pada peluncuran mural batik zebra cross, Jumat, Kepala Kepolisian Resor Pekalongan Kota AKBP Ferry Sandi Sitepu mengatakan selain untuk memperindah jalan, mural batik zebra cross diharapkan bisa berdampak pada peningkatan keselamatan dan penurunan kecelakaan pejalan kaki.
Ia mengatakan bahwa sampai sekarang masih banyak pejalan kaki yang menyeberang jalan sembarangan sehingga berisiko mencelakakan diri sendiri dan orang lain, karenanya kepolisian ingin menarik warga kembali ke tempat penyeberangan yang telah ditetapkan.
"Oleh karena, kami memandang perlu membuat program Back To Zebra Cross dengan model yang sedikit berbeda yaitu dengan 'mural batik zebra cross' sebagai titik penyeberangan," katanya.
Ia menambahkan saat ini kepolisian telah membuat 30 titik tempat penyeberangan dengan motif batik di wilayah Pekalongan.
Wali Kota Pekalongan Saelany Machfudz mengapresiasi inovasi Polres Pekalongan Kota tersebut.
"Mural batik zebra cross ini merupakan suatu terobosan ide kreatif yang bisa ditiru oleh instansi lainnya. Mural batik zebra cross merupakan inovasi yang bagus, kreatif, menarik," katanya.
Pada peluncuran mural batik zebra cross, Jumat, Kepala Kepolisian Resor Pekalongan Kota AKBP Ferry Sandi Sitepu mengatakan selain untuk memperindah jalan, mural batik zebra cross diharapkan bisa berdampak pada peningkatan keselamatan dan penurunan kecelakaan pejalan kaki.
Ia mengatakan bahwa sampai sekarang masih banyak pejalan kaki yang menyeberang jalan sembarangan sehingga berisiko mencelakakan diri sendiri dan orang lain, karenanya kepolisian ingin menarik warga kembali ke tempat penyeberangan yang telah ditetapkan.
"Oleh karena, kami memandang perlu membuat program Back To Zebra Cross dengan model yang sedikit berbeda yaitu dengan 'mural batik zebra cross' sebagai titik penyeberangan," katanya.
Ia menambahkan saat ini kepolisian telah membuat 30 titik tempat penyeberangan dengan motif batik di wilayah Pekalongan.
Wali Kota Pekalongan Saelany Machfudz mengapresiasi inovasi Polres Pekalongan Kota tersebut.
"Mural batik zebra cross ini merupakan suatu terobosan ide kreatif yang bisa ditiru oleh instansi lainnya. Mural batik zebra cross merupakan inovasi yang bagus, kreatif, menarik," katanya.
Pewarta: Kutnadi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018
Tags: