Tekan ujaran kebencian, Polda Jabar siap patroli siber saat pilkada
5 Januari 2018 12:49 WIB
Wagub Jabar Deddy Mizwar menyampaikan pidatonya saat Rapat Koordinasi Pilkada Serentak di Aula Barat Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Kamis (10/8/2017). Pemprov Jabar menggelar rakor persiapan penyelenggaraan Pilkada 2018 untuk meningkatkan koordinasi agar pelaksanaan Pilkada Jabar terselenggara dengan baik. (ANTARA FOTO/Agus Bebeng) ()
Bandung (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Jawa Barat siap berpatroli siber atau Cyber Patrol untuk menemukan konten berbau sara di media sosial saat pilkada serentak nanti, terutama di provinsi ini.
"Kita sudah membentuk Tim Cyber untuk patroli di dunia maya apabila ada konten-konten saat Pilkada" ujar Kapolda Jabar Irjen, Pol Agung Budi Maryoto, saat apel gelar pasukan di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Jumat.
Agung mengatakan, pihaknya tidak segan-segan menindak pelaku apabila konten yang beredar sudah mengarah pada pelanggaran sesuai dengan UU ITE.
Tim tersebut, kata dia, sudah berjalan dan terus mencari konten-konten negatif sehubungan dengan Pilkada Jabar. Namun sejauh ini, Polda masih belum menemukan konten provokatif yang bisa mengganggu kondusifitas dan keamanan.
"Jika sudah mengarah ke UU ITE maka kita akan lakukan mulai dari penyelidikan hingga penegakkan hukum," katanya.
Ia mengimbau kepada seluruh pasangan calon pemimpin daerah yang ikut kontestasi politik agar menjalankan semua tahapan sesuai aturan. Hal tersebut juga berlaku bagi para simpatisan maupun tim sukses.
"Kepada pasangan calon yang kampanye, kampanyelah sesuai aturan yang ditetapkan KPU dan Bawaslu, Polri akan mengawasi itu. Sentra Gakumdu (penegakan hukum terpadu) sudah kita siapkan untuk bekerja sama apabila ada pelanggaran saat pilkada," katanya.
Selama pesta demokrasi 2018, kepolisian akan mengerahkan sedikitnya 21.438 personel untuk mengamankan rangkaian proses Pilkada serentak di Jawa Barat.
Di samping itu, Agung mengatakan, ada 2.700 personel TNI dan aparat Linmas yang akan mendukung pengamanan pilkada di wilayah Jawa Barat.
"Kita sudah membentuk Tim Cyber untuk patroli di dunia maya apabila ada konten-konten saat Pilkada" ujar Kapolda Jabar Irjen, Pol Agung Budi Maryoto, saat apel gelar pasukan di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Jumat.
Agung mengatakan, pihaknya tidak segan-segan menindak pelaku apabila konten yang beredar sudah mengarah pada pelanggaran sesuai dengan UU ITE.
Tim tersebut, kata dia, sudah berjalan dan terus mencari konten-konten negatif sehubungan dengan Pilkada Jabar. Namun sejauh ini, Polda masih belum menemukan konten provokatif yang bisa mengganggu kondusifitas dan keamanan.
"Jika sudah mengarah ke UU ITE maka kita akan lakukan mulai dari penyelidikan hingga penegakkan hukum," katanya.
Ia mengimbau kepada seluruh pasangan calon pemimpin daerah yang ikut kontestasi politik agar menjalankan semua tahapan sesuai aturan. Hal tersebut juga berlaku bagi para simpatisan maupun tim sukses.
"Kepada pasangan calon yang kampanye, kampanyelah sesuai aturan yang ditetapkan KPU dan Bawaslu, Polri akan mengawasi itu. Sentra Gakumdu (penegakan hukum terpadu) sudah kita siapkan untuk bekerja sama apabila ada pelanggaran saat pilkada," katanya.
Selama pesta demokrasi 2018, kepolisian akan mengerahkan sedikitnya 21.438 personel untuk mengamankan rangkaian proses Pilkada serentak di Jawa Barat.
Di samping itu, Agung mengatakan, ada 2.700 personel TNI dan aparat Linmas yang akan mendukung pengamanan pilkada di wilayah Jawa Barat.
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018
Tags: