Jakarta (ANTARA News) - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) akan menyesuaikan jadwal keberangkatan kereta rel listrik (KRL) lintas Stasiun Duri-Tangerang jika Kereta (KA) Bandara efektif beroperasi menjadi 82 perjalanan dari saat ini yang hanya 42 perjalanan.

Direktur Utama PT KCI M.N. Fadhila pada konferensi pers di Jakarta, Kamis, mengatakan selama KA Bandara beroperasi dengan jumlah 42 perjalanan, tidak ada perubahan jadwal KRL di lintas Stasiun Duri-Tangerang.

"Namun saat KA Bandara menjalankan sampai 82 perjalanan, akan ada perubahan jadwal di KRL lintas Duri-Tangerang serta penyesuaian jumlah perjalanan dari semula 90 perjalanan menjadi 73 perjalanan," kata Fadhila.

Ada pun untuk jadwal keberangkatan kereta pertama dari Stasiun Duri menuju Tangerang akan diubah dari saat ini pukul 05.40 WIB akan diubah menjadi 05.45 WIB, sedangkan jadwal keberangkatan kereta terakhir tetap pada pukul 23.45 WIB.

Sementara itu, keberangkatan kereta pertama dari Stasiun Tangerang menuju Duri diubah dari saat ini pukul 05.00 WIB menjadi pukul 04.55 WIB, sedangkan jadwal kereta terakhir tetap pada pukul 22.30 WIB.

Meski jumlah perjalanan dikurangi menjadi 73 perjalanan, KRL lintasan Duri-Tangerang akan mengalami penambahan formasi kereta "trainset" menjadi 12 sehingga tidak memengaruhi kapasitas penumpang. Rangkaian formasi 12 kereta lintas Duri-Tangerang akan dioperasikan pada Februari 2018.

Sebelumnya, PT KCI juga telah mengoperasikan dua rangkaian KRL yang lebih panjang dengan formasi 10 kereta mulai 16 Desember 2017.

Penambahan formasi rangkaian kereta akan dilakukan secara bertahap seiring dengan pekerjaan perpanjangan peron di sejumlah stasiun lintas Duri-Tangerang yang masih berjalan.

Perpanjangan peron dilakukan untuk mendukung program pengoperasian rangkaian KRL hingga formasi 12 kereta.

Untuk saat ini, peron di stasiun Grogol, Taman kota, Bojong Indah, Kalideres, Batu Caper, Tanah Tinggi dan Stasiun Tangerang telah mampu melayani KRL dengan formasi rangkaian 10 Kereta.

Akan tetapi, PT KCI mengimbau para pengguna KRL agar berhati-hati karena masih ada beberapa stasiun yang peronnya belum cukup untuk melayani KRL formasi 10 kereta, di antaranya Stasiun Pesing, Rawa Buaya, dan Poris (2 rangkaian kereta paling belakang belum mendapatkan peron, baik arah Tangerang maupun Duri).

Untuk lebih memudahkan dan mempercepat proses transaksi tiket, calon pengguna KA Bandara Soekarno Hatta diimbau untuk menggunakan tiket Kartu Multi Trip (KMT) saat akan menggunakan KRL untuk menuju lokasi stasiun pelayanan KA Bandara.

Melalui penggunaan KMT, selama saldo minimum mencukupi, para pengguna tidak perlu lagi menuju loket untuk melakukan transaksi tiket ataupun melakukan proses pengembaliam tiket yang berlaku jika menggunakan Tiket Harian Berjaminan (THB).