Damaskus, Suriah, (ANTARA News) - Pasukan Pemerintah Suriah telah merebut sebanyak 70 kota kecil dan desa dari gerilyawan di Suriah Utara selama 75 hari belakangan, kata satu kelompok pemantau pada Rabu (3/1).
Pertempuran sengit telah berkecamuk sejak militer Suriah melancarkan serangan di pinggir utara Provinsi Hama di Suriah Tengah dan pinggir selatan Provinsi Idlib, yang berdekatan di bagian barat-laut Suriah terhadap kelompok yang memiliki hubungan dengan Al-Qaida, Komite Pembebasan Levant (LLC) dan gerilyawan lain yang bersekutu.
Observatorium Suriah bagi Hak Asasi Manusia mengatakan pasukan pemerintah melancarkan pemboman sengit terhadap posisi gerilyawan di pinggir selatan Idlib di tengah cuaca buruk di wilayah tersebut.
Pesawat tempur Suriah juga menggempur beberapa daerah di sekat Kota Khan Sheikhoun dan Kota Kecil Tamana di pinggir Idlib, kata Observatorium.
Kelompok pengawas yang berpusat di London tersebut menambahkan pesawat tempur Suriah menyerang satu museum di Kota Marat An-Numan di Idlib Selatan sehari sebelumnya, sehingga mengakibatkan kerusakan besar pada gedung tersebut.
Pada Desember, kantor berita resmi Suriah, SANA, melaporkan pasukan Suriah membuat kemajuan dalam perang di pinggir Hama dan Idlib dengan tujuan mengalahkan LLC, di segi tiga wilayah pinggiran antara Provinsi Hama, Idlib dan Aleppo Suriah Utara.
Salah satu sasaran militer terhadap Idlib ialah juga untuk merebut Pangkalan Udara Abu Ad-Duhur, demikian laporan Xinhua. Jika terwujud, itu akan memungkinkan militer Suriah meraih keunggulan dalam melancarkan serangan udara terhadap posisi LLC di Idlib.
Idlib telah menjadi sasaran utama kelompok gerilyawan, yang telah mengungsi dari beberapa posisi di seluruh Suriah setelah menyerah kepada militer Suriah.
Daerah itu telah menjadi tempat tinggal beberapa kelompok gerilyawan dari berbagai afiliasi, yang sebagian didukung oleh Turki, sementara yang lain, seperti Front An-Nusra, dinyatakan sebagai kelompok teror.
(C003)
Militer suriah rebut 70 kota kecil dan desa
4 Januari 2018 12:11 WIB
Ilustrasi Tentara Pasukan Demokratis Suriah menaiki kendaraan lapis baja setelah Raqqa dibebaskan dari milisi Negara Islam, di Raqqa, Suriah, Selasa (17/10/2017). (REUTERS/Erik De Castro)
Pewarta: -
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018
Tags: