Februari nanti rel ganda KA Bandara Kualanamu beroperasi
3 Januari 2018 20:18 WIB
Kereta Railink dari Bandara Kualanamu, Deli Serdang, melintas di dekat proyek pondasi rel kereta layang di kawasan Stasiun Besar Kereta Api Medan, Sumatra Utara, Selasa (25/4/2017). Pembangunan rel kereta layang sepanjang delapan kilometer dari Medan menuju Bandara Kualanamu, Deli Serdang, yang pengerjaannya lebih dari 70 persen tersebut, selesai dan dioperasikan tahun 2018. ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi)
Medan (ANTARA News) - Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumbagut memastikan pengoperasian secara keseluruhan jalur rel ganda atau double track dari Bandar Khalipah ke Bandara Kualanamu, Sumatera Utara bisa dilakukan pada Februari 2018.
"Awalnya diakui ditargetkan bisa Desember 2017 atau Januari 2018, tetapi nyatanya baru Februari bisa rampung," ujar Kepala Balai Teknik Perkeretaapian wilayah Sumbagut, Amanna Gappa di Medan, Rabu
Atas keterlambatan penyelesaian proyek, kata dia, sesuai aturan, Balai Teknik Perkretaapian sudah sudah memberi sanksi denda dan mengingatkan kontraktor pelaksana proyek untuk menyelesaikan sesuai target tambahan yakni di Januari atau Februari 2018.
Saat ini, kata dia, yang sudah dioperasikan masih jalur dari Araskabu ke Bandara Kualanamu yang sepanjang 4 kilometer.
Sementara dua jalur lainnya yakni Bandar Khalipah - Batangkuis dan Batangkuis-Araskabu masih sedang dalam proses perampungan.
"Jalur rel ganda dibangun untuk menunjang pembangunan Kereta Api (KA) Bandara Kualanamu," katanya.
Selama ini, dengan "single track" atau satu jalur rel, perjalanan kereta relatif lama karena jalannya harus antrean.
Amanna Gappa mengakui, ada beberapa kendala dalam pelaksanaan proyek itu.
Seperti penertiban lahan di lokasi dan pengerjaan konstruksi yang harus tidak mengganggu perjalanan kereta api.
Vice President PT KAI (Persero) Divre I Sumut, Aslikan, menyebutkan, pekerjaan "double track", jalur layang, jalur Bandartinggi-Kualatanjung dan revitalisasi jalur Binjai -Besitang yang dilaksanakan Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumbagut bertujuan untuk meningkatkan layanan angkutan KAI.
"Awalnya diakui ditargetkan bisa Desember 2017 atau Januari 2018, tetapi nyatanya baru Februari bisa rampung," ujar Kepala Balai Teknik Perkeretaapian wilayah Sumbagut, Amanna Gappa di Medan, Rabu
Atas keterlambatan penyelesaian proyek, kata dia, sesuai aturan, Balai Teknik Perkretaapian sudah sudah memberi sanksi denda dan mengingatkan kontraktor pelaksana proyek untuk menyelesaikan sesuai target tambahan yakni di Januari atau Februari 2018.
Saat ini, kata dia, yang sudah dioperasikan masih jalur dari Araskabu ke Bandara Kualanamu yang sepanjang 4 kilometer.
Sementara dua jalur lainnya yakni Bandar Khalipah - Batangkuis dan Batangkuis-Araskabu masih sedang dalam proses perampungan.
"Jalur rel ganda dibangun untuk menunjang pembangunan Kereta Api (KA) Bandara Kualanamu," katanya.
Selama ini, dengan "single track" atau satu jalur rel, perjalanan kereta relatif lama karena jalannya harus antrean.
Amanna Gappa mengakui, ada beberapa kendala dalam pelaksanaan proyek itu.
Seperti penertiban lahan di lokasi dan pengerjaan konstruksi yang harus tidak mengganggu perjalanan kereta api.
Vice President PT KAI (Persero) Divre I Sumut, Aslikan, menyebutkan, pekerjaan "double track", jalur layang, jalur Bandartinggi-Kualatanjung dan revitalisasi jalur Binjai -Besitang yang dilaksanakan Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumbagut bertujuan untuk meningkatkan layanan angkutan KAI.
Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018
Tags: