Presiden: integrasi moda transportasi akan kurangi kemacetan
2 Januari 2018 11:44 WIB
Presiden Joko Widodo (tengah) berjalan bersama tamu undangan Muhaimin Iskandar turun dari Skytrain sebelum peresmian pengoperasian kereta bandara di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten (2/1/2018). Waktu tempuh kereta dari Bandara Soekarno-Hatta ke Stasiun Sudirman Baru berdurasi sekitar 54 menit dengan tarif Rp70 ribu. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo mengatakan pemerintah terus membangun dan mengembangkan berbagai moda transportasi yang terintegrasi untuk mengurangi kemacetan, termasuk di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
"Kita ini kan bukan hanya membangun kereta bandara, kita juga ingin mengalihkan pengguna mobil-mobil pribadi supaya mau menggunakan transportasi massal," kata Presiden Jokowi usai meresmikan dan mencoba Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta di Stasiun Sudirman Baru Jakarta, Selasa.
Presiden menyebutkan pengoperasian kereta bandara merupakan salah satu dari penyediaan moda transportasi untuk mengurangi kemacetan termasuk di Jakarta dan sekitarnya.
"Ke depan kalau sudah terintegrasi antara MRT, LRT, busway, kereta bandara, kereta cepat semuanya, akan mendorong peralihan dari penggunaan kendaraan pribadi ke angkutan massal," katanya.
Ketika ditanya kapan target semua moda transportasi dapat terintegrasi, Jokowi mengatakan semua dikerjakan satu per satu.
"Kereta bandara dulu rampung, nanti LRT 2019 sudah selesai, MRT dari selatan ke utara nanti rampung juga. Ini satu per satu," katanya.
Ia menyebutkan penyediaan transportasi massal yang nyaman, tepat waktu memang merupakan keharusan untuk wilayah Jabodetabek karena kemacetan setiap tahun mengakibatkan kerugian hingga Rp67 triliun.
Ketika ditanya pelayanan KA Bandara Soekarno-Hatta, Jokowi mengatakan pelayanan bagus dan tepat waktu.
"Ya kalau kita lihat keretanya bagus-bagus, nyaman dan yang paling penting cepat dan tepat waktu, 55 menit," kata Jokowi.
Ia juga menyebutkan KA Bandara Soekarno-Hatta termasuk di Stasiun yang disinggahi juga ramah untuk para penyandang disabilitas.
Mengenai pembayaran secara non-tunai, Jokowi mengatakan harus dimulai baik menggunakan kartu kredit maupun kartu debit.
Mengenai tarif KA Bandara Soekarno-Hatta, Presiden berharap tarif Rp70.000 agar dipertahankan.
"Tapi masih dihitung semuanya karena kita ini kan bukan hanya membangun kereta bandara tapi kita juga ingin mengalihkan pengguna mobil-mobil pribadi supaya mau menggunakan transportasi massal, bisa saja subsidinya dari Pemerintah DKI," kata Jokowi.
"Kita ini kan bukan hanya membangun kereta bandara, kita juga ingin mengalihkan pengguna mobil-mobil pribadi supaya mau menggunakan transportasi massal," kata Presiden Jokowi usai meresmikan dan mencoba Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta di Stasiun Sudirman Baru Jakarta, Selasa.
Presiden menyebutkan pengoperasian kereta bandara merupakan salah satu dari penyediaan moda transportasi untuk mengurangi kemacetan termasuk di Jakarta dan sekitarnya.
"Ke depan kalau sudah terintegrasi antara MRT, LRT, busway, kereta bandara, kereta cepat semuanya, akan mendorong peralihan dari penggunaan kendaraan pribadi ke angkutan massal," katanya.
Ketika ditanya kapan target semua moda transportasi dapat terintegrasi, Jokowi mengatakan semua dikerjakan satu per satu.
"Kereta bandara dulu rampung, nanti LRT 2019 sudah selesai, MRT dari selatan ke utara nanti rampung juga. Ini satu per satu," katanya.
Ia menyebutkan penyediaan transportasi massal yang nyaman, tepat waktu memang merupakan keharusan untuk wilayah Jabodetabek karena kemacetan setiap tahun mengakibatkan kerugian hingga Rp67 triliun.
Ketika ditanya pelayanan KA Bandara Soekarno-Hatta, Jokowi mengatakan pelayanan bagus dan tepat waktu.
"Ya kalau kita lihat keretanya bagus-bagus, nyaman dan yang paling penting cepat dan tepat waktu, 55 menit," kata Jokowi.
Ia juga menyebutkan KA Bandara Soekarno-Hatta termasuk di Stasiun yang disinggahi juga ramah untuk para penyandang disabilitas.
Mengenai pembayaran secara non-tunai, Jokowi mengatakan harus dimulai baik menggunakan kartu kredit maupun kartu debit.
Mengenai tarif KA Bandara Soekarno-Hatta, Presiden berharap tarif Rp70.000 agar dipertahankan.
"Tapi masih dihitung semuanya karena kita ini kan bukan hanya membangun kereta bandara tapi kita juga ingin mengalihkan pengguna mobil-mobil pribadi supaya mau menggunakan transportasi massal, bisa saja subsidinya dari Pemerintah DKI," kata Jokowi.
Pewarta: Agus Salim
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018
Tags: