Selama Asian Games 2018 becak dilarang masuk Jakabaring
2 Januari 2018 08:27 WIB
Foto aerial proyek pembangunan delapan lapangan tenis tambahan di Kompleks Jakabaring City (JSC) Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (23/12). Progres pembangunan delapan unit lapangan tambahan yang akan dipakai untuk pelaksanaan cabang olahraga tenis Asian Games 2018 di Stadion Tenis PT Bukit Asam Jakabaring saat ini telah mencapai 66 persen. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/Spt/17
Palembang, Sumatera Selatan (ANTARA News) - Becak dilarang masuk kawasan olahraga Jakabaring Palembang selama Asian Games 2018 dilaksanakan.
Alasannya, menurut Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin hari ini mengatakan, karena yang diperbolehkan masuk hanya kendaraan khusus.
"Nantinya kendaraan yang operasional di dalam kawasan Asian Games itu yang bebas polusi," ujar dia.
Dia mengatakan, kendaraan berbahan bakar gas dan bebas polusi lainnya akan mengangkut peserta pesta olahraga kawasaan ini sehingga becak dilarang masuk. dan hanya boleh beroperasi di luar komplek Jakabaring.
Becak akan ada tempat mangkal khusus di luar kawasan olahraga ini. "Kendaraan yang tidak boleh masuk kawasan olah raga Jakabaring akan dibuat kantong parkir yang berada di luar," kata dia.
Menurut dia, penumpang yang menggunakan kendaraan tradisional itu harus berjalan kaki menuju venue pesta olahraga yang diikuti 45 negara mendatang itu.
Alasannya, menurut Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin hari ini mengatakan, karena yang diperbolehkan masuk hanya kendaraan khusus.
"Nantinya kendaraan yang operasional di dalam kawasan Asian Games itu yang bebas polusi," ujar dia.
Dia mengatakan, kendaraan berbahan bakar gas dan bebas polusi lainnya akan mengangkut peserta pesta olahraga kawasaan ini sehingga becak dilarang masuk. dan hanya boleh beroperasi di luar komplek Jakabaring.
Becak akan ada tempat mangkal khusus di luar kawasan olahraga ini. "Kendaraan yang tidak boleh masuk kawasan olah raga Jakabaring akan dibuat kantong parkir yang berada di luar," kata dia.
Menurut dia, penumpang yang menggunakan kendaraan tradisional itu harus berjalan kaki menuju venue pesta olahraga yang diikuti 45 negara mendatang itu.
Pewarta: Ujang Idrus
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018
Tags: