Cianjur (ANTARA News) - Dua orang pengendara sepeda motor tewas dan dua lainnya luka berat, setelah sepeda motor yang mereka kendarai "beradu banteng' di Jalan Raya Sindangbarang-Cianjur, Jawa Barat.

Informasi dihimpun, kejadian tersebut bermula ketika Asep Dani dan feri Irawan berboncengan menggunakan sepeda motor bernopol F 2018 NC melaju dari arah Cikadu menuju Sindangbarang dengan kecepatan tingggi.

Sedangkan dari arah berlawanan, melaju sepeda motor Honda Beat tanpa plat nomor yang dikendarai Idris dan membonceng Ridwan, melaju dengan kecepatan tinggi pula. Arus lalulintas, ketika itu cukup padat, sehingga keduanya berusaha menyusul kendaraan yang ada di depannya.

Diduga tidak menyadari ada kendaraan lain dari sebaliknya tepatnya di Kampung Cisalanda, Desa Batulawang, Kecamatan Cibinong, kedua kendaraan dengan kecepatan tinggi tidak dapat menghindari tabrakan.

"Keduanya melaju dengan kecepatan tinggi, sehingga ketika saling berhadapan di posisi jalur tengah, keduanya tidak bisa saling menghindar. Akibatnya tabrakan adu banteng tidak terelakan, sehingga sempat terdengar benturan keras," Kapolsek Cibinong, AKP Cahyadi saat dihubungi Senin.

Akibat kecelakaan tersebut, tutur dia, Asep Dani yang merupakan warga Kampung Kubang, Desa Kalapa Nunggal, Kecamatan Cikadu, dan Idris asal Kampung Puncak, Desa Sukajadi, Kecamatan Cibinong, meninggal dunia, sesaat setelah tabrakan.

"Dua pengendara meninggal di tempat dan dua orang lainnya, hingga saat ini masih menjalani perawatan di RSUD Pagelaran karena mengalami luka parah. Diduga kedua pengendara tidak konsentrasi saat mengemudi karena posisi tabrakan berada di jalur lurus," katanya.

Dia menjelaskan, kecelakaan di lokasi tersebut jarang terjadi, bahkan sampai mengakibatkan korban jiwa, namun kecelakaan kerap terjadi di jalan menikung yang banyak terdapat di wilayah Cibinong.

"Biasanya kecelakaan terjadi di titik rawan seperti tikungan tajam, namun sepanjang tahun 2017, angka kecelakaan di wilayah Cibinong menurun. Kami mengimbau agar pengendara berhati-hati, terutama wisatawan karena saat libur panjang membuat kecelakaan rawan terjadi," katanya.