Ratusan pendaki ke Gunung Semeru jelang tahun baru
30 Desember 2017 16:50 WIB
Dokumentasi wisatawan menikmati terbitnya matahari di puncak Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Senin (27/11/2017). Pengelola Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru optimistis mampu menyumbang pendapatan negara dari sektor pariwisata sebesar Rp20 miliar pada 2017, dari total penerimaan yang telah mencapai kisaran Rp 19 miliar. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro)
Lumajang, Jawa Timur (ANTARA News) - Ratusan pendaki melakukan pendakian ke Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mpdl) di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, menjelang Tahun Baru 2018.
"Jumlah pendaki yang masuk Pos Ranu Pani di Kecamatan Senduro sejak libur Natal hingga menjelag Tahun Baru rata-rata 200-300 per harinya yang didominasi wisatawan nusantara," kata Kepala Sub Bagian Data, Evaluasi Pelaporan dan Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Sarif Hidayat, saat dihubungi dari Lumajang, Sabtu.
Menurut dia kunjungan pendaki ke gunung tertinggi di Pulau Jawa selama liburan sekolah itu terus meningkat, meskipun pihak pengelola TNBTS akan menutup jalur pendakian Gunung Semeru pada 1 Januari 2018.
"Berdasarkan data, jumlah pendaki pada Kamis (28/12) tercatat sebanyak 198 wisatawan yang terdiri dari 196 pendaki domestik dan dua pendaki mancanegara, sedangkan pada Jumat (29/12) tercatat 211 pendaki domestik," tuturnya.
Jumlah pendaki yang naik ke Gunung Semeru sejak 20 Desember 2017 hingga 29 Desember 2017 tercatat sebanyak 2.813 pendaki nusantara dan 60 pendaki asing, dengan jumlah pendaki terbanyak yang berkunjung ke Semeru pada 23 Desember 2017 yakni 520 pendaki nusantara dan 35 pendaki mancanegara.
"Kami imbau pendaki tidak nekat naik ke puncak Semeru (Mahameru) karena pendakian ke gunung tertinggi di Pulau Jawa itu hanya dibatasi di Pos Kalimati saja sesuai dengan rekomendasi PVMBG demi keselamatan para pendaki seiring dengan Gunung Semeru yang masih berstatus waspada," katanya.
Berdasarkan tahun-tahun sebelumnya, biasanya para pendaki merayakan pergantian malam tahun baru di sejumlah lokasi sepanjang jalur pendakian Gunung Semeru, namun biasanya paling banyak pendaki berkumpul di Ranu Kumbolo.
"Petugas juga menyediakan kantong plastik yang akan dibagikan kepada para pendaki, agar mereka tidak membuang sampah sembarangan selama berada di jalur pendakian Gunung Semeru dan membawa sampahnya turun ke Ranu Pani," ujarnya.
"Jumlah pendaki yang masuk Pos Ranu Pani di Kecamatan Senduro sejak libur Natal hingga menjelag Tahun Baru rata-rata 200-300 per harinya yang didominasi wisatawan nusantara," kata Kepala Sub Bagian Data, Evaluasi Pelaporan dan Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Sarif Hidayat, saat dihubungi dari Lumajang, Sabtu.
Menurut dia kunjungan pendaki ke gunung tertinggi di Pulau Jawa selama liburan sekolah itu terus meningkat, meskipun pihak pengelola TNBTS akan menutup jalur pendakian Gunung Semeru pada 1 Januari 2018.
"Berdasarkan data, jumlah pendaki pada Kamis (28/12) tercatat sebanyak 198 wisatawan yang terdiri dari 196 pendaki domestik dan dua pendaki mancanegara, sedangkan pada Jumat (29/12) tercatat 211 pendaki domestik," tuturnya.
Jumlah pendaki yang naik ke Gunung Semeru sejak 20 Desember 2017 hingga 29 Desember 2017 tercatat sebanyak 2.813 pendaki nusantara dan 60 pendaki asing, dengan jumlah pendaki terbanyak yang berkunjung ke Semeru pada 23 Desember 2017 yakni 520 pendaki nusantara dan 35 pendaki mancanegara.
"Kami imbau pendaki tidak nekat naik ke puncak Semeru (Mahameru) karena pendakian ke gunung tertinggi di Pulau Jawa itu hanya dibatasi di Pos Kalimati saja sesuai dengan rekomendasi PVMBG demi keselamatan para pendaki seiring dengan Gunung Semeru yang masih berstatus waspada," katanya.
Berdasarkan tahun-tahun sebelumnya, biasanya para pendaki merayakan pergantian malam tahun baru di sejumlah lokasi sepanjang jalur pendakian Gunung Semeru, namun biasanya paling banyak pendaki berkumpul di Ranu Kumbolo.
"Petugas juga menyediakan kantong plastik yang akan dibagikan kepada para pendaki, agar mereka tidak membuang sampah sembarangan selama berada di jalur pendakian Gunung Semeru dan membawa sampahnya turun ke Ranu Pani," ujarnya.
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017
Tags: