Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah makanan bisa membantu otak Anda tetap sehat, mulai dari jenis sayuran berdaun hijau hingga tentu saja ikan.

Berikut paparan singkatnya:

Buah dan sayur




Sayuran (ANTARA News/Pixabay)



Buah-buahan dan sayuran berwarna cerah semisal yang berwarna hijau, paprika, buah bit dan beri kaya kandungan karotenoid dan antosianin, antioksidan yang mampu melindungi sel otak dari kerusakan.

"Antioksidan melindungi sel otak dari kerusakan akibat radikal bebas--molekul berbahaya yang menyebabkan peradangan dan ini dihasilkan sejumlah faktor seperti kebiasaan merokok dan pola makan yang tak sehat," ujar ahli nutrisi dari Universitas Amerika di Washington, Janis Jibrin.

Sayuran berwarna hijau termasuk buncis juga mengadung folat yang membantu menghasilkan neurotransmitter--senyawa kimia dalam otak yang berperan untuk kemampuan berpikir dan suasana hati.

Ikan

- Sashimi. (Pixabay) (Pixabay) (Pixabay)

Asam lemak omega-3 dan DHA berkontribusi menyehatkan otak. DHA bisa membantu mengatasi peradangan kronis yang bisa membahayakan sel otak dan menyebabkan penurunan kognitif.

"Membran-membran di otak menggunakan lemak ini untuk memperbaiki struktur sel dan sinyal otak, yang berdampak pada peningkatan fungsi kognitif," kata ilmuwan dari Departemen Nutrisi Harvard T.H. Chan School of Public Health, Vasanti Malik.

Ikan merupakan sumber utama kedua zat ini. Mengonsumsi ikan terutama salmon, sarden, makerel sekali dalam seminggu bisa membantu penurunan kognitif dan mengurangi risiko terkena Alzheimer.


Cokelat

Kakao mengandung flavonol kuat--senyawa yang berperan sebagai antioksidan dan membantu menjaga sel induk otak.
"Sel induk menghasilkan sel-sel otak baru. Peradangan kronis dapat merusak sel termasuk yang digunakan untuk berpikir dan mengingat," kata Direktur Neuroscience and Aging Lab Jean Mayer USDA Human Nutrition Research Center on Aging dari Tufts University, Dennis Steindler.

Flavonol juga telah terbukti berperan positif untuk hipokampus --bagian otak yang terlibat dalam memori dan suasana hati. Sebatang atau dua batang cokelat hitam sehari bagus untuk Anda.



Ilustrasi (Pixabay)

Biji-bijian utuh





Bahan makanan yang disukai otak adalah glukosa dan zat ini, paling mudah didapat dari karbohidrat. Tanpa glukosa yang cukup, Anda mungkin kesulitan memusatkan perhatian. Biji-bijian mengandung serat dan membantu menjaga gula darah Anda tetap terjaga. Ahli nutrisi mengatakan peningkatan dan penurunan tajam kadar gula darah dapat mengganggu kemampuan sel menyerap glukosa.




Kafein




Ilustrasi minuman berkafein (http://maxpixel.freegreatpictu)

Jika Anda menyukai kopi atau teh, pertahankan kebiasaan itu. Kafein dapat membantu melawan penurunan kognitif karena pertambahan usia.

"Studi telah mengindikasikan bahwa kafein - misalnya, kira-kira 500 miligram setiap hari, setara dengan sekitar lima cangkir kopi - dapat membantu mencegah masalah daya ingat," kata ilmuwan dari Bay Pines VA Healthcare System and the USF Morsani College of Medicine di Florida, Bruce Citron.

Kendati begitu, para ahli memperingatkan Anda untuk tidak mengkonsumsi suplemen kafein, karena bisa membanjiri tubuh Anda dengan banyak kafein sekaligus. Demikian seperti dilansir Health.com.