New York (ANTARA News) - Perayaan malam tahun baru di Times Square New York akan mendapatkan pengamanan super ketat, ungkap kepolisian pada Kamis (28/12).
Sekitar dua juta orang diperkirakan berkumpul di Times Square untuk mengikuti acara pergantian tahun.
Peningkatan keamanan diberlakukan menyusul dua serangan terbaru di AS, yang keduanya tampaknya terinspirasi oleh kelompok ekstremis ISIS.
Serangan yang dimaksud adalah pengeboman yang berhasil digagalkan di terowongan kereta api bawah tanah pada 11 Desember dan serangan truk di TriBeCa yang menewaskan delapan orang pada 31 Oktober.
Kepala kepolisian New York James O’Neil mengatakan tidak ada ancaman langsung, tetapi berjanji akan mengerahkan polisi dalam jumlah besar dibandingkan yang pernah ada dalam beberapa tahun terakhir. Ia menilai pengerahan itu cukup "bijaksana" setelah kejadian baru-baru ini.
Pada Mei lalu, veteran Angkatan Laut AS, yang tampaknya tidak memiliki motif teror, menabrakkan mobilnya ke Times Square, menewaskan seorang perempuan muda dan melukai 22 orang lainnya.
Polisi berulang kali membantah ada ancaman tertentu, tetapi mengatakan bahwa mereka mengetahui propaganda ekstremis yang mendesak simpatisan mereka untuk menyerang New York dan perayaan selama hari libur, demikian dikutip dari laporan AFP. (kn)
New York berlakukan pengamanan super ketat pada malam tahun baru
29 Desember 2017 14:46 WIB
Ilustrasi - Seorang anggota tim Hercules Departemen Polisi New York berdiri di Times Square saat berpatroli di New York, Amerika Serikat, Jumat (26/4). (REUTERS/Lucas Jackson)
Pewarta: Antara
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017
Tags: