Jakarta (ANTARA News) - Sebuah konsorsium pimpinan SoftBank Group Corp akan membeli sejumlah besar saham Uber Technologies Inc melakui kesepakatan senilai 48 miliar dolar, kata Uber seperti dikutip Reuters. Kesepakatan ini adalah simbol kemenangan kepala eksekutif baru perusahaan online ini, Dara Khosrowshahi.

Harga itu sekitar 30 persen diskon dari valuasi terakhir Uber yang sekitar 68 miliar dolar.  Akuisisi ini akan memicu perubahan pada perusahaan aplikasi transportasi online itu yang saat ini tengah sibuk menghadapi tuduhan kejahatan, gugatan hukum dan keluhan terhadap kultur kerja.

SoftBank dan anggota konsorsium lainnya termasuk Dragoneer Investment Group, akan menguasai sekitar 17,5 persen saham Uber.

Porsi kepemilikan saham sebesar itu termasuk saham-sama yang dibeli dari investor dan karyawan pada valuasi sebesar 48 miliar dolar, selain 1,25 miliar dolar untuk investasi sebagai dana segar.

Uber menyatakan kesepakatan akuisis akan dituntaskan tahun depan. Kamis kemarin para investor sudah sepakat sejumlah saham kepada SoftBank untuk memuluskan transaksi itu.

SoftBank akan menguasai 15 persen saham, sedangkan sisa anggota konsorsium lainnya menguasai sekitar 3 persen saham.

Khosrowshahi, yang Agustus lalu menggantikan Travis Kalanick yang dipaksa mundur Juni silam, telah berperan besar dalam negosiasi kesepakatan itu.

Uber merugi sekitar 1 miliar dolar per triwulan sehingga dana segara menjadi sangat dibutuhkan. Uber berancana "go public" pada 2019.

Uber akan menggunakan dana investasi itu untuk "mendukung investasi teknologi kami, mendorong pertumbuhan usaha kami, dan memperkuat tata kelola perusahaan kami, kata juru bicara perusahaan yang menolak disebutkan namanya seperti dikutip Reuters.