Tanjungbalai, Sumut (ANTARA News) - Pemkot Tanjungbalai mengembangkan "batik kito" dan sudah dilaunching pada pembukaan Tanjungbalai Expo dalam rangka Hari Jadi ke-397 oleh Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya Kemendikbud Nadjamuddin Ramly.

Dalam kesempatan itu, Najamuddin Ramly menyatakan, Kementerian Pendidikan RI akan terus berupaya membantu Pemkot Tanjungbalai dalam meningkatkan kualitas pendidikan mau pun melestarikan budaya lokal, salah satunya "batik kito".

"Apa yang menjadi program dan perhatian dinas pendidikan kedepannya Kemendikbud siap membantu, Pemkot Tanjungbalai bisa berkomunikasi dan berkoordinasi langsung dengan kami," ujarnya di Tanjungbalai, Sumut, Rabu malam.

Sebelumnya Wali Kota Tanjungbalai H Muhammad Syahrial mengajak seluruh elemen warga daerah itu untuk sama-sama bekerja, saling mendukung dan berkontribusi memajukan daerah yang telah berusia 397 tahun iti.

Menurut dia, banyak pekerjaan yang harus diselesaikan khususnya dalam masa pemerintahan yang mengusung visi-misi Tanjungbalai Berprestasi, Relegius, Sejahtera Indah dan Harmonis atau "Bersih".

"Kami mengharapkan dukungan semua pihak untuk menyukseskan program pemerintah Kota Tanjungbalai kedepan," ujarnya.

Terhadap "batik kito" yang merupakan inovasi dari Dekranasda Tanjungbalai juga diharapkan dapat diterima oleh masyarakat untuk dikembangkan tidak hanya dalam kota, akan tetapi secara luas dikenal di Sumatera Utara hingga nasional.

Pantauan di lapangan, pembukaan Hari Jadi Kota Tanjungbalai ke-397 tahun, Pemkot juga memberikan penghargaan kepada beberapa tokoh seni, pengusaha dan instansi vertikal di daerah setempat.

Ribuan warga tampak memadati lapangan Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah tempat berlangsunya Tanjungbalai Expo tahun 2017 itu.