Pontianak (ANTARA News) - Pemerintah menjadikan Bandar Udara Supadio, Pontianak, sebagai subpenghubung ke sejumlah kota di Kalimantan dan Indonesia pada umumnya dan juga ke negara tetangga sehingga bisa mengembangkan potensi ekonomi dan pariwisata pulau tersebut.

"Perluasan Bandara Supadio adalah komitmen pemerintah untuk mengembangkan Kalimantan Barat khususnya dan Kalimantan umumnya untuk bisa dikembangkan potensi yang ada," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kepada pers di Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis.

Dikatakan Menhub, perluasan bandara tersebut dinilai penting dan strategis mengingat bandara di Pontianak selama ini menjadi subhub sejumlah penerbangan ke sejumlah kota di Kalimantan dan pulau lain di Indonesia juga ke sejumlah negara seperti Malaysia dan Singapura.

Perluasan bandara di kota bagian barat Kalimantan tersebut, kata Menhub, juga merupakan bentuk konsistensi pemerintah dalam mewujudkan Nawacita yang salah satunya membangun infrastruktur dalam upaya mendorong perekonomian daerah dan nasional.

Perluasan Bandara Supadio ini, tambah Budi, juga merupakan arahan Presiden Joko Widodo yang menginginkan agar Pontianak bisa menjadi subhub sejumlah penerbangan dari dan ke dalam negeri serta luar negeri, mengingat trafik penumpang setiap tahunnya terus bertambah.

"Tentunya perluasan bandara ini untuk menjawan makin meningkatnya jumlah penumpang yang terbang dan tiba di bandara Supadio, agar penumpang bisa nyaman," katanya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, mengatakan, perluasan Bandara Soepadio sudah dimulai sejak 2015 dan selesai pada Agustus 2017, dengan menelan investasi Rp350 miliar, khusus untuk pembangunan terminal.

"Selain pembangunan terminal domestik dan internasional baru, juga disediakan fasilitas gardabarata serta perluasan apron dan parkir kendaraan penumpang," kata Muhammad Awaluddin.

Terminal bandara tersebut diperluas dari 13.683 meter persegi kini menjadi 32 ribu meter persegi, jumlah penumpang yang sebelumnya mencapai 1,5 juta orang per tahun kini bisa menampung 3,8 juta penumpang tiap tahun.

Demikian juga landasan pacu yang saat ini mencapai 2.250x45 meter ditingkatkan menjadi 2.650x45 meter dan akan ditingkatkan menjadi 3.000x45 meter tahun depan.

Ditambahkan, perluasan bandara tersebut juga untuk menjawab terus meningkatnya trafik penumpang serta makin banyaknya maskapai penerbangan ke luar negeri seperti Air Asia dan Xpress Air.

Pihak AP II, katanya, masih bisa memperluas dan membangun terminal baru Bandara Supadio mengingat masih memiliki lahan kosong.