Kementerian Perindustrian gandeng Ruangguru genjot kapasitas SDM
28 Desember 2017 11:42 WIB
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama antara Dirjen Industri Kecil Menengah, Gati Wibawaningsih, dengan CEO PT Ruang Raya Indonesia, Adamas Devara, di Jakarta, Kamis. (ANTARA News/Sella Gareta)
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perindustrian menggandeng pijakan (platform) Ruangguru untuk menggenjot peningkatan kapasitas sumber daya manusia sektor industri melalui pemanfaatan teknologi informasi digital.
Kerja sama itu tertuang dalam Nota Kesepahaman Bersama antara Dirjen Industri Kecil Menengah (IKM) Gati Wibawaningsih dengan CEO PT Ruang Raya Indonesia, Adamas Devara, yang disaksikan Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto.
"Nota Kesepahaman ini untuk capacity buliding dan pengembangan IKM. Mempercepat pelatihan dan sosialisasi untuk pendidikan vokasi dan Program e-Smart IKM," kata Airlangga, usai penandatanganan tersebut di Jakarta, Kamis.
Berdasarkan studi Global Manufacturing Competitiveness Index, lanjut Airlangga, kualitas dan ketersediaan pekerja dengan keahlian dan keterampilan tinggi untuk mendukung perubahan ke arah inovasi dan strategi manufaktur yang lebih tinggi, merupakan faktor penggerak utama dari suatu negara agar mampu berkompetisi.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Deloitte dan Council of Competitiveness tahun 2016 tersebut, Indonesia menempati posisi 19 dalam kualitas dan ketersediaan pekerja dengan keahlian atau keterampilan tinggi, di bawah negara tetangga seperti Singapura, Muangthai, Malaysia dan Vietnam.
Airlanga berharap akan muncul konten-konten video atau ruang kelas di Ruangguru.com mengenai materi peningkatan kapasitas SDM untuk pelaku industri dan aparat pembina, khususnya Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenperin.
"Materi-materi tersebut dapat berupa materi tentang kewirausahaan, pemasaran, maupun capacity building yang berkaitan dengan pembinaan sentra untuk Tenaga Punyuluh Lapangan IKM," ungkap Airlangga.
Setelah penandatanganan tersebut, kedua pihak akan melanjutkan dengan perjanjian kerja sama, untuk kemudian diproses pembuatan modul bersama dan video tutorial yang dibutuhkan.
Kerja sama itu tertuang dalam Nota Kesepahaman Bersama antara Dirjen Industri Kecil Menengah (IKM) Gati Wibawaningsih dengan CEO PT Ruang Raya Indonesia, Adamas Devara, yang disaksikan Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto.
"Nota Kesepahaman ini untuk capacity buliding dan pengembangan IKM. Mempercepat pelatihan dan sosialisasi untuk pendidikan vokasi dan Program e-Smart IKM," kata Airlangga, usai penandatanganan tersebut di Jakarta, Kamis.
Berdasarkan studi Global Manufacturing Competitiveness Index, lanjut Airlangga, kualitas dan ketersediaan pekerja dengan keahlian dan keterampilan tinggi untuk mendukung perubahan ke arah inovasi dan strategi manufaktur yang lebih tinggi, merupakan faktor penggerak utama dari suatu negara agar mampu berkompetisi.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Deloitte dan Council of Competitiveness tahun 2016 tersebut, Indonesia menempati posisi 19 dalam kualitas dan ketersediaan pekerja dengan keahlian atau keterampilan tinggi, di bawah negara tetangga seperti Singapura, Muangthai, Malaysia dan Vietnam.
Airlanga berharap akan muncul konten-konten video atau ruang kelas di Ruangguru.com mengenai materi peningkatan kapasitas SDM untuk pelaku industri dan aparat pembina, khususnya Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenperin.
"Materi-materi tersebut dapat berupa materi tentang kewirausahaan, pemasaran, maupun capacity building yang berkaitan dengan pembinaan sentra untuk Tenaga Punyuluh Lapangan IKM," ungkap Airlangga.
Setelah penandatanganan tersebut, kedua pihak akan melanjutkan dengan perjanjian kerja sama, untuk kemudian diproses pembuatan modul bersama dan video tutorial yang dibutuhkan.
Pewarta: Sella Gareta
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017
Tags: