Jakarta (ANTARA News) - Bus penumpang dari dan menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, kini tersedia di Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan.

Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Bambang Prihartono saat meluncurkan Bus JA Connexion di Pondok Indah Mall 2, Jakarta, Kamis, mengatakan bus bandara akan diberangkatkan setiap satu jam dan dalam satu bulan pertama operasi dikenakan tarif promosi hanya Rp25.000 per orang.

"Sesuai perintah Menteri Perhubungan bahwa sampai akhir 2017 ini kita harus menyediakan 200 bus dan kami sudah lampaui itu untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat akan angkutan dan layak," katanya.

Pondok Indah Mall, menurut dia, merupakan pusat perbelanjaan ketujuh yang sudah dihubungkan dengan JA Connexion ke Bandara Soekaro-Hatta. Layanan bus bandara antara lain sudah tersedia di Grand Indonesia, dan Mall Taman Anggrek.

Bambang mengatakan pengoperasian bus-bus tersebut ditargetkan bisa menghubungkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi, seperti pusat perbelanjaan.

"Pertumbuhan ekonomi itu sangat bergantung sekali kepada transportasi, untuk itu Bapak Presiden Joko Widodo sangat berharap sekali terhadap sektor transportasi," katanya.

"Justru kita tidak bergantung pada permintaan, tapi menciptakan permintaan, seperti di Bekasi ternyata bagus kita tambah lagi. Penyediaan bus ini bukan berarti tidak ada dampaknya, ini berdampak pada pertumbuhan perekonomian tadi," katanya.

Direktur Utama Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) Putu Yasa mengatakan perusahaan akan mengevaluasi pengoperasian bus tersebut dalam satu bulan. "Kita lihat animo masyarakat seperti apa, kalau memang bagus, kita tambah lagi. Saat ini kami baru mengoperasikan lima armada," katanya.

Putu mengatakan bus JA Connexion menawarkan bus premium dengan pendingin udara, kursi nyaman, dan WiFi yang bisa membawa penumpang mencapai bandara dalam 1,5 jam.

"Sebelumnya itu biasanya 2,5 jam. Yang terpenting yang kami tawarkan adalah ketepatan waktu. Kami akan evaluasi, apabila animo meningkat akan kita tambah," katanya.

Dia menyebutkan tingkat keterisian paling sedikit adalah 17 persen, namun apabila sudah terisi 25 persen, perum sudah balik modal. "Kami tidak menerapkan rute, jadi ini point to point, mal ke bandara," ujarnya.