Wisatawan India ke Bali naik 55,10 persen
28 Desember 2017 07:46 WIB
Wisatawan memadati kawasan wisata Pantai Kuta, Bali, Selasa (10/10/2017). Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan Agustus 2017 mencapai 601.884 kunjungan, meningkat 37,37 persen dibandingkan dengan bulan Agustus 2016. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)
Denpasar (ANTARA News) - Wisatawan India yang berwisata ke Bali tercatat sebanyak 222.516 orang selama sepuluh bulan periode Januari-Oktober 2017, meningkat 79.052 orang atau 55,10 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 143.464 orang.
"Mereka sebagian besar datang melalui Bandara Ngurah Rai dengan menumpang pesawat yang terbang langsung dari negaranya dan hanya 1.400 orang melalui pelabuhan laut dengan menumpang kapal pesiar," kata Kepala Bidang Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali I Gede Nyoman Subadri di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan, wisatawan India menempati peringkat keempat terbanyak memasok wisatawan ke Pulau Dewata setelah China menempati peringkat pertama menyusul Australia dan Jepang.
Kunjungan wisatawan India itu mampu memberikan kontribusi sebesar 4,43 persen dari total wisman yang berkunjung ke Bali sebanyak 5,02 juta orang selama sepuluh bulan periode Januari-Oktober 2017, meningkat 948.917 orang atau 23,30 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya tercatat 4,07 juta orang.
I Gede Nyoman Subadri menjelaskan, dari sepuluh negara terbanyak memasok turis ke Bali, delapan negara di antaranya mengalami peningkatan dan dua negara yakni Australia dan Malaysia menunjukkan adanya penurunan.
Dari delapan negara yang masyarakatnya semakin banyak berwisata ke Bali, India mengalami peningkatan yang kedua setelah China yang mencapai 57,06 persen, menyusul Korea Selatan 26,77 persen, Jerman 19,18 persen, Amerika Serikat 18,39 persen, Inggris 15,39 persen, Jepang 12,27 persen dan Prancis 10,09 persen.
Semakin meningkatnya kunjungan wisatawan India ke Bali berkat adanya persamaan seni budaya dan agama Hindu yang tumbuh dan berkembang di Pulau Dewata.
"Mereka sebagian besar datang melalui Bandara Ngurah Rai dengan menumpang pesawat yang terbang langsung dari negaranya dan hanya 1.400 orang melalui pelabuhan laut dengan menumpang kapal pesiar," kata Kepala Bidang Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali I Gede Nyoman Subadri di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan, wisatawan India menempati peringkat keempat terbanyak memasok wisatawan ke Pulau Dewata setelah China menempati peringkat pertama menyusul Australia dan Jepang.
Kunjungan wisatawan India itu mampu memberikan kontribusi sebesar 4,43 persen dari total wisman yang berkunjung ke Bali sebanyak 5,02 juta orang selama sepuluh bulan periode Januari-Oktober 2017, meningkat 948.917 orang atau 23,30 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya tercatat 4,07 juta orang.
I Gede Nyoman Subadri menjelaskan, dari sepuluh negara terbanyak memasok turis ke Bali, delapan negara di antaranya mengalami peningkatan dan dua negara yakni Australia dan Malaysia menunjukkan adanya penurunan.
Dari delapan negara yang masyarakatnya semakin banyak berwisata ke Bali, India mengalami peningkatan yang kedua setelah China yang mencapai 57,06 persen, menyusul Korea Selatan 26,77 persen, Jerman 19,18 persen, Amerika Serikat 18,39 persen, Inggris 15,39 persen, Jepang 12,27 persen dan Prancis 10,09 persen.
Semakin meningkatnya kunjungan wisatawan India ke Bali berkat adanya persamaan seni budaya dan agama Hindu yang tumbuh dan berkembang di Pulau Dewata.
Pewarta: I Ketut Sutika
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017
Tags: