Manado (ANTARA News) - Gempa tektonik berkekuatan M=5,2 yang terjadi pukul 14.12.50 WIB di wilayah Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah tidak berpotensi tsunami.
Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa episenter gempa bumi terjadi pada koordinat 0,48 LU dan 121,14 BT, atau tepatnya di darat pada jarak tiga kilometer arah timur Kota Taopa, Kabupaten Parigi Moutong pada kedalaman 68 kilometer.
"Kepada masyarakat di sekitar wilayah Kabupaten Parigi Moutong diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ajak Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Drs Moch Riyadi MSi yang dibagikan dalam grup BMKG, PVMBG dan para pihak di Manado, Rabu.
Dia menjelaskan, dampak gempa yang digambarkan oleh Peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukkan bahwa dampak berupa guncangan dirasakan di daerah Parigi Moutong dan Toli-Toli dalam skala intensitas II SIG-BMKG (III-IV MMI), Buol dalam skala intensitas I SIG-BMKG (II MMI).
Guncangan gempa bumi ini belum menimbulkan kerusakan.
Selanjutnya, jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya merupakan jenis gempa bumi menengah akibat aktivitas subduksi lempeng Laut Sulawesi.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini dibangkitkan oleh pensesaran oblique naik (oblique thrust).
Hingga pukul 14:37 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
Gempa Parigi Moutong tidak berpotensi tsunami
27 Desember 2017 21:47 WIB
Ilustrasi: BMKG (ANTARA News/ BMKG)
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
Tags: