230 rumah di Serdang Bedagai tergenang banjir
27 Desember 2017 20:21 WIB
Arsip: Banjir Di Medan Sejumlah warga melintasi banjir yang merendam pemukiman penduduk di pinggiran Sungai Deli, Kecamatan Medan Maimun, Medan, Sumatera Utara, Selasa (7/11/2017). (ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi)
Medan (ANTARA News) - Sebanyak 230 rumah di Desa Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara tergenang banjir sejak Rabu pagi.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Rina Sari Ginting di Medan, Rabu, mengatakan, banjir tersebut melanda empat dusun di Desa Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah.
Di Dusun 1 sebanyak 100 rumah, Dusun 2 sebanyak 70 rumah, Dusun 3 sebanyak 40 rumah, dan di Dusun 4 sebanyak 20 rumah.
Dalam catatan pihak kepolisian, banjir yang melanda Kabupaten Serdang Bedagai tersebut juga merendam dua musholla.
Dari pemantauan petugas, ketinggian air berkisar 50-60 cm, sedangkan lokasi terparah di Dusun 1 dan Dusun dengan ketinggian air sekitar satu meter.
Banjir itu terjadi akibat meluapnya sungai di Serdang Bedagai setelah menerima debit air yang banyak dari bagian hulu yang mengalami hujan lebat.
"Debit airnya tidak tertampung sehingga sungainya meluap dan memasuki pemukiman penduduk," katanya.
Menurut Kombes Rina, personel Polres Serdang Bedagai telah turun ke lapangan untuk membantu evakuasi warga yang terdampak banjir.
Pihak kepolisian juga berkoordinasi dengan Pemkab Serdang Bedagai untuk mendirikan posko dan tenda pengungsian.
Pihak kepolisian juga berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daeraj (BPBD) dan polisi air, apalagi genangan airbelum surut hingga Rabu sore.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Rina Sari Ginting di Medan, Rabu, mengatakan, banjir tersebut melanda empat dusun di Desa Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah.
Di Dusun 1 sebanyak 100 rumah, Dusun 2 sebanyak 70 rumah, Dusun 3 sebanyak 40 rumah, dan di Dusun 4 sebanyak 20 rumah.
Dalam catatan pihak kepolisian, banjir yang melanda Kabupaten Serdang Bedagai tersebut juga merendam dua musholla.
Dari pemantauan petugas, ketinggian air berkisar 50-60 cm, sedangkan lokasi terparah di Dusun 1 dan Dusun dengan ketinggian air sekitar satu meter.
Banjir itu terjadi akibat meluapnya sungai di Serdang Bedagai setelah menerima debit air yang banyak dari bagian hulu yang mengalami hujan lebat.
"Debit airnya tidak tertampung sehingga sungainya meluap dan memasuki pemukiman penduduk," katanya.
Menurut Kombes Rina, personel Polres Serdang Bedagai telah turun ke lapangan untuk membantu evakuasi warga yang terdampak banjir.
Pihak kepolisian juga berkoordinasi dengan Pemkab Serdang Bedagai untuk mendirikan posko dan tenda pengungsian.
Pihak kepolisian juga berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daeraj (BPBD) dan polisi air, apalagi genangan airbelum surut hingga Rabu sore.
Pewarta: Irwan Arfa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
Tags: