Indeks BEI naik jadi 6.232,35 poin
27 Desember 2017 10:25 WIB
Arsip Foto. Karyawan melintas di bawah monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (19/12/2017), ketika IHSG kembali mencetak rekor tertinggi baru sepanjang masa dengan ditutup naik 33,70 poin atau 0,55 persen menjadi 6.167,67 poin. (ANTARA/Sigid Kurniawan)
Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka menguat 11,33 poin atau 0,18 persen menjadi 6.232,35 poin pada Rabu, sementara indeks kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 naik 0,04 poin menjadi 1.053,79.
"Pelaku pasar yang masih optimistis terhadap perekonomian nasional pasca kenaikan peringkat oleh Ficth Ratings masih membuka peluang bagi IHSG untuk melanjutkan kenaikan," kata Wakil Presiden Riset dan Analisis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere.
Fitch Ratings menaikkan peringkat Indonesia naik dari BBB- (triple B minus) menjadi BBB (triple B), level tertinggi yang pernah dicapai Indonesia sejak tahun 1995 menurut Nico.
"Kenaikan peringkat Indonesia oleh Fitch Ratings dapat dijadikan momentum untuk meningkatkan kinerja perekonomian dari berbagai aspek," katanya, menambahkan bahwa kenaikan peringkat itu membuat investor semakin percaya kepada Indonesia.
Selain nilai tukar rupiah yang terjaga baik, menurut dia, penguatan IHSG juga didorong oleh momen window dressing pada akhir tahun.
Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama mengatakan fenomena window dressing di pasar modal domestik cukup kuat menopang IHSG.
"Fenomena window dressing memang biasa terjadi menjelang akhir tahun, jadi wajar IHSG kembali mencatatkan rekor," katanya.
Di tingkat regional, indeks bursa Nikkei naik 12,04 poin (0,05 persen) ke 22.904,73; indeks Hang Seng melemah 3,08 poin (0,01 persen) ke 29.574,93; dan Straits Times menguat 10,84 poin (0,32 persen) ke posisi 3.389,00.
"Pelaku pasar yang masih optimistis terhadap perekonomian nasional pasca kenaikan peringkat oleh Ficth Ratings masih membuka peluang bagi IHSG untuk melanjutkan kenaikan," kata Wakil Presiden Riset dan Analisis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere.
Fitch Ratings menaikkan peringkat Indonesia naik dari BBB- (triple B minus) menjadi BBB (triple B), level tertinggi yang pernah dicapai Indonesia sejak tahun 1995 menurut Nico.
"Kenaikan peringkat Indonesia oleh Fitch Ratings dapat dijadikan momentum untuk meningkatkan kinerja perekonomian dari berbagai aspek," katanya, menambahkan bahwa kenaikan peringkat itu membuat investor semakin percaya kepada Indonesia.
Selain nilai tukar rupiah yang terjaga baik, menurut dia, penguatan IHSG juga didorong oleh momen window dressing pada akhir tahun.
Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama mengatakan fenomena window dressing di pasar modal domestik cukup kuat menopang IHSG.
"Fenomena window dressing memang biasa terjadi menjelang akhir tahun, jadi wajar IHSG kembali mencatatkan rekor," katanya.
Di tingkat regional, indeks bursa Nikkei naik 12,04 poin (0,05 persen) ke 22.904,73; indeks Hang Seng melemah 3,08 poin (0,01 persen) ke 29.574,93; dan Straits Times menguat 10,84 poin (0,32 persen) ke posisi 3.389,00.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017
Tags: