Gereja doakan Indonesia damai dan selalu rukun
25 Desember 2017 14:05 WIB
Ilustrasi berita - Umat Kristiani mengikuti ibadah bersama Hari Raya Natal di Alun-alun Bung Karno, Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Senin (25/12/2017).. (ANTARA /Aditya Pradana Putra)
Jakarta (ANTARA News) - Pendeta Adriaan Pitoy yang memberi khotbah pada jemaat di Gereja mendoakan Indonesia selalu dalam perdamaian dan rukun.
"Kami berdoa kepada bangsa yang tengah terjadi ketegangan ini, berharap Tuhan turun tangan agar dunia ini kembali indah dan tertib sebagaimana semula diciptakan bagi kita," ujar Pendeta Adriaan dalam khotbah misa di Gereja Paulus di kawasan Menteng Jakarta, Senin.
Ia menyampaikan hal itu mengingat situasi tegang belakangan ini di dalam negeri sehingga muncul rasa mencekam pada masyarakat.
Dengan turunnya pertolongan Tuhan, ujar Pendeta Adriaan melanjutkan, diharapkan masyarakat bisa bersatu dan saling bergotong royong dan mampu melanjutkan pembangunan di dalam negeri.
Dalam perayaan Natal 2017, Gereja Paulus mengusung tema "Firman yang Menjadi Manusia" yang diambil dari kutipan Injil Yohanes 1: 1-14.
Menurut ia, tema tersebut menjadi pengingat bahwa firman-firman Tuhan sebetulnya dapat melebur ke dalam jiwa manusia melalui sikap dan akal pikiran yang baik.
"Firman itu diam di dalam Yesus, tapi ketika dia bangkit firman itu ada di dalam diri kita, di dalam hati dan pikiran kita," katanya menerangkan kepada jemaat gereja yang berada bersebelahan dengan Masjid Sunda Kelapa di Menteng ini.
Pengamanan sempat diperketat menjelang kedatangan Menteri Hukum dan HAM Yasona Laoli yang menghadiri misa di gereja ini.
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017
Tags: