Jayapura (ANTARA News) - Ribuan umat Kristiani di Jayapura memadati Gereja GKI Siloam Waena, Abepura, Kota Jayapura, Provinsi Papua, untuk mengikuti ibadah Natal malam Kudus 24 Desember 2017.

Pantauan ANTARA, Minggu malam, di Gereja GKI Siloam Waena, Abepura, Kota Jayapura disesaki umat yang datang untuk beribadah, hingga memadati halaman gereja.

Meski pengelola gereja telah menyediakan tenda dan kursi tambahan di samping dan di depan gereja tetapi tidak mampu menampung umat yang datang untuk mengikuti ibadah.

Sebagian umat rela mengikuti jalannya ibadah dengan khidmat dan lancar walaupun harus berdiri berjam-jam selama prosesi ibadah berlangsung.

Dalam ruangan hingga bagian depan dan samping gereja dipasangi layar lebar guna mempermudah umat yang berada di luar gedung dapat mengikuti jalannya ibadah dengan baik.?

Pendeta Olga Tuflesa yang memimpin ibadah mengajak umat untuk membaca Alkitab dari Matius 2 :1-12 dan Kolose 3 : 15.

Dalam khotbahnya, pendeta Olga mengajak umat yang datang untuk belajar dari dua tokoh dari pembacaan Alkitab yang dibaca. Tokoh yang pertama dari tiga orang majus yang selalu mengamati bintang, mereka setia menjalankan tugasnya sebagai astronom.

Ketiga orang majus ini tidak melewati waktu satupun untuk bersantai. Ketika mereka melihat bintang di timur mereka tahu bahwa ada raja yang baru lahir.

Tiga orang majus itu mengajarkan soal tanggungjawab. Tapi juga mereka cerdas, tidak cemas, tidak takut, dan terus mencaritahu dimana raja yang baru lahir itu, sehingga mereka tahu bahwa Yesus Kristus yang baru lahir itu di tanah Yudea.

"Tiga orang majus ini datang dengan hati gembira dan sungguh-sungguh serta membawa apa yang ada pada mereka yaitu emas, kemenyam dan mur," ujar pendeta Olga disela-sela khotbahnya.

Tokoh kedua yaitu belajar dari raja Herodes. "Kadang manusia tersinggung, pura-pura saja, dan munafik seperti raja Herodes," ujarnya.

Kemunafikan dan kepura-puraan datang dari raja Herodes karena dia tahu jabatannya dan ada raja baru yang akan menggantikan jabatannya.

Pendeta Olga meminta kepada umat yang hadir dalam ibadah Natal itu agar belajar dari tokoh pertama yakni tiga orang majus.

"Hal penting yang harus kita lakukan di Natal adalah hidup berdamai, sabar, pengasih, penyayang, belas kasihan, rendah hati, lemah lembut, dan murah hati," ujarnya.

Ia menambahkan, jika demikian maka Yesus Kristus sang putra Natal itu memerintah dalam hidup.