Jumlah korban tewas akibat badai di Filipina jadi 30 orang
23 Desember 2017 10:25 WIB
Pada 20 Desember 2017 satelit Terra milik Badan Aeronautika dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menangkap citra Siklon Tropis Tembin mendekati bagian selatan Filipina. (NASA Goddard MODIS Rapid Response Team) (NASA Goddard MODIS Rapid Respo)
Manila (ANTARA News) - Jumlah korban tewas akibat badai tropis yang menerjang Filipina selatan bertambah menjadi 30 orang, kata beberapa pejabat, Sabtu.
Sebanyak 19 kematian dilaporkan terjadi di dekat Kota Tubod di Mindanao, pulau terbesar kedua negara kepulauan tersebut, tempat Badai Tropis Tembin menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor yang menghancurkan sebuah desa pada Jumat, menurut laporan polisi regional.
Sebanyak empat lainnya tewas di kota-kota di dekatnya, kata polisi, sementara tujuh orang tewas di Provinsi Lanao del Sur, menurut pejabat pertahanan sipil di sana.
Sebanyak empat orang dinyatakan hilang setelah terkubur dalam tanah longsor atau terseret banjir, sementara lebih dari 12.000 orang mengungsi dari rumah mereka.
Filipina rata-rata dilanda 20 badai besar setiap tahun, banyak di antaranya mematikan, namun Mindanao, yang berpenduduk 20 juta jiwa, jarang terkena siklon ini.
Setelah menerjang Mindanao pada Jumat, Tembin melesat ke barat di atas Laut Sulu dengan kecepatan angin 95 kilometer per jam, demikian seperti dilaporkan AFP. (mr)
Sebanyak 19 kematian dilaporkan terjadi di dekat Kota Tubod di Mindanao, pulau terbesar kedua negara kepulauan tersebut, tempat Badai Tropis Tembin menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor yang menghancurkan sebuah desa pada Jumat, menurut laporan polisi regional.
Sebanyak empat lainnya tewas di kota-kota di dekatnya, kata polisi, sementara tujuh orang tewas di Provinsi Lanao del Sur, menurut pejabat pertahanan sipil di sana.
Sebanyak empat orang dinyatakan hilang setelah terkubur dalam tanah longsor atau terseret banjir, sementara lebih dari 12.000 orang mengungsi dari rumah mereka.
Filipina rata-rata dilanda 20 badai besar setiap tahun, banyak di antaranya mematikan, namun Mindanao, yang berpenduduk 20 juta jiwa, jarang terkena siklon ini.
Setelah menerjang Mindanao pada Jumat, Tembin melesat ke barat di atas Laut Sulu dengan kecepatan angin 95 kilometer per jam, demikian seperti dilaporkan AFP. (mr)
Pewarta: Antara
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017
Tags: