Bawaslu Maluku Utara akan bentuk 1.180 pengawas desa
23 Desember 2017 06:49 WIB
Ilustrasi--Maskot Mang Unchal dan Bi Unchal berpose saat peluncuran program Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Bogor 2018 di Gedung Braja Mustika, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (18/12/2017). Program tersebut sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat luas tentang tahapan dan program pelaksanaan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Bogor pada 27 Juni 2018. (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)
Ternate (ANTARA News) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Maluku Utara (Malut) akan segera membentuk pengawas desa dan kelurahan dalam rangka menghadapi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur tahun 2018.
Ketua Bawaslu Provinsi Malut, Muksin Amrin di Ternate, Sabtu, mengatakan pembentukan pengawas desa dan kelurahan ini ditargetkan rampung pada pertengahan Januari 2018.
Untuk desa dan kelurahan di seluruh Malut, kata Muksin, dibutuhkan 1.180 pengawas.
"Satu pengawas untuk tiap desa atau kelurahan," katanya.
Sementara itu, Anggota Bawaslu Malut yang juga Koordinator Divisi Pengawasan dan Sosialisasi, Hj Masita Nawasi Gani SH berharap agar Panwaslu kabupaten dan kota serta kecamatan giat melakukan sosialisasi perekrutan pengawas desa dan kelurahan.
"Manfaatkan ruang-ruang publik, media massa dan juga aparatur pemerintah desa dan kecamatan untuk sosialisasi ini," katanya.
Ia juga meminta masyarakat berpartisipasi mengawasi jalannya Pilgub, sehingga dapat meminimalisir terjadinya kecurangan dan pelanggaran.
Sebelumnya, Bawaslu Malut menggelar Apel Siaga Pengawasan dalam menghadapi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Malut 2018 dengan melibatkan 670 personel.
Apel Siaga Pengawasan Pilgub Malut 2018 bertujuan mempersiapkan para pengawas dalam menghadapi momentum Pilgub yang merupakan bagian dari rangkaian Pilkada Serentak jilid III tahun 2018.
Ketua Bawaslu Provinsi Malut, Muksin Amrin di Ternate, Sabtu, mengatakan pembentukan pengawas desa dan kelurahan ini ditargetkan rampung pada pertengahan Januari 2018.
Untuk desa dan kelurahan di seluruh Malut, kata Muksin, dibutuhkan 1.180 pengawas.
"Satu pengawas untuk tiap desa atau kelurahan," katanya.
Sementara itu, Anggota Bawaslu Malut yang juga Koordinator Divisi Pengawasan dan Sosialisasi, Hj Masita Nawasi Gani SH berharap agar Panwaslu kabupaten dan kota serta kecamatan giat melakukan sosialisasi perekrutan pengawas desa dan kelurahan.
"Manfaatkan ruang-ruang publik, media massa dan juga aparatur pemerintah desa dan kecamatan untuk sosialisasi ini," katanya.
Ia juga meminta masyarakat berpartisipasi mengawasi jalannya Pilgub, sehingga dapat meminimalisir terjadinya kecurangan dan pelanggaran.
Sebelumnya, Bawaslu Malut menggelar Apel Siaga Pengawasan dalam menghadapi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Malut 2018 dengan melibatkan 670 personel.
Apel Siaga Pengawasan Pilgub Malut 2018 bertujuan mempersiapkan para pengawas dalam menghadapi momentum Pilgub yang merupakan bagian dari rangkaian Pilkada Serentak jilid III tahun 2018.
Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017
Tags: