"El Loco" masih mau merumput
23 Desember 2017 04:42 WIB
Pesepak bola Arema FC Cristian Gonzales (kiri) berusaha merebut bola dari pesepak bola Gresik United, Sasa Zecevic (kanan) dalam pertandingan Liga I GoJek-Traveloka di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Rabu (25/10/2017). (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)
Jakarta (ANTARA News ) - Penyerang Arema FC Cristian "El Loco" Gonzales mengaku masih ingin menjadi pemain di liga Indonesia meski usianya sudah menginjak 42 tahun.
Ditemui di sela Malam Penghargaan Go-Jek Traveloka Liga 1 di Senayan, Jakarta, Jumat (22/12) malam, Gonzales merasa umurnya masih cukup muda sebagai pesepak bola.
"Saya masih muda dan fisik saya masih kuat," ujar Gonzales.
Namun, pemain yang dinaturalisasi menjadi warga negara Indonesia pada tahun 2010 ini juga mempertimbangkan mengambil lisensi pelatih.
Apalagi dirinya ditunjuk Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk mendampingi pelatih Bima Sakti menangani tim nasional U-19 Indonesia meski dia belum disebut asisten pelatih karena tidak memiliki lisensi.
"Mungkin tahun 2018 saya akan mengambil lisensi kepelatihan," kata pemain berjuluk "El Loco" atau "Si Gila" ini.
Sementara terkait Liga 1 musim 2018, Gonzales berharap bisa berjalan seketat musim 2017 di mana Bhayangkara FC berhasil menjadi juara dengan jumlah poin sama dengan Bali United dan berbeda tiga poin dari peringkat ketiga PSM Makassar.
Sebab, menurut Gonzales, persaingan yang ketat antar-tim membuat kualitas sebuah kompetisi bisa meningkat.
"Mudah-mudahan persaingannya mirip musim 2017 karena itu memperlihatkan kualitas klub peserta tidak jauh berbeda. Itu bisa membuat sepak bola Indonesia maju," tutur dia.
Gonzales sendiri masih menujukkan tajinya di Liga 1 2017 di umurnya yang sudah 42 tahun. Di Arema FC, dia merupakan pencetak gol terbanyak dengan sembilan gol.
Selain itu, dia membuat satu assist dan mempunyai akurasi operan yang baik yaitu sekitar 82 persen.
Ditemui di sela Malam Penghargaan Go-Jek Traveloka Liga 1 di Senayan, Jakarta, Jumat (22/12) malam, Gonzales merasa umurnya masih cukup muda sebagai pesepak bola.
"Saya masih muda dan fisik saya masih kuat," ujar Gonzales.
Namun, pemain yang dinaturalisasi menjadi warga negara Indonesia pada tahun 2010 ini juga mempertimbangkan mengambil lisensi pelatih.
Apalagi dirinya ditunjuk Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk mendampingi pelatih Bima Sakti menangani tim nasional U-19 Indonesia meski dia belum disebut asisten pelatih karena tidak memiliki lisensi.
"Mungkin tahun 2018 saya akan mengambil lisensi kepelatihan," kata pemain berjuluk "El Loco" atau "Si Gila" ini.
Sementara terkait Liga 1 musim 2018, Gonzales berharap bisa berjalan seketat musim 2017 di mana Bhayangkara FC berhasil menjadi juara dengan jumlah poin sama dengan Bali United dan berbeda tiga poin dari peringkat ketiga PSM Makassar.
Sebab, menurut Gonzales, persaingan yang ketat antar-tim membuat kualitas sebuah kompetisi bisa meningkat.
"Mudah-mudahan persaingannya mirip musim 2017 karena itu memperlihatkan kualitas klub peserta tidak jauh berbeda. Itu bisa membuat sepak bola Indonesia maju," tutur dia.
Gonzales sendiri masih menujukkan tajinya di Liga 1 2017 di umurnya yang sudah 42 tahun. Di Arema FC, dia merupakan pencetak gol terbanyak dengan sembilan gol.
Selain itu, dia membuat satu assist dan mempunyai akurasi operan yang baik yaitu sekitar 82 persen.
Pewarta: Michael Teguh Adiputra S
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017
Tags: