Jakarta (ANTARA News) - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menyatakan pembayaran tunggakan subsidi klub-klub GoJek Traveloka Liga 1 musim 2017 akan dibayarkan penuh paling lambat Januari 2018.

"Secepat mungkin akan dibayar, diusahakan pada bulan Desember ini. Kalau tidak bisa, paling lambat Januari 2018," ujar Ketua Umum PSSI Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi, di sela Malam Penghargaan GoJek Traveloka Liga 1 di Senayan, Jakarta, Jumat malam.

Edy melanjutkan, pelunasan subsidi yang menjadi hak klub Liga 1 itu terhambat karena ada persoalan di administrasi. Hingga saat ini, Edy menyebut pihaknya bersama operator liga PT Liga Indonesia Baru (LIB) terus berkomunikasi dengan para sponsor terkait hal itu.

PSSI pun menegaskan bahwa dana subsidi itu merupakan hak klub yang harus dibayar lunas. Sebab dana segar tersebut digunakan untuk operasional klub termasuk mengontrak dan membayar pemain.

"Oleh karena itu PSSI tidak ingin kejadian ini terulang kembali di musim 2018. Kami berharap musim 2018 keuangan lebih baik dan lancar," kata Edy.

Ihwal subsidi di Liga 1 memang kerap menjadi pertanyaan klub sampai beberapa minggu terakhir.

Sebelumnya 15 tim Liga 1 yang bergabung dalam Forum Klub Sepak Bola Profesional Indonesia pernah mempertanyakan hal serupa kepada PSSI, termasuk beberapa persoalan lain, hingga perlu diadakan pertemuan khusus pada awal Oktober 2017 yang langsung dipimpin Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi.

PSSI ketika itu meyakinkan bahwa dana subsidi sebesar Rp7,5 miliar tersebut diberikan bertahap yaitu Rp1,5 miliar di awal musim, Rp516 juta perbulan dan Rp1 miliar terakhir di akhir kompetisi.