Semarang (ANTARA News) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi IV Semarang menyebutkan okupansi Kereta Api (KA) Argo Muria selama kurun lima tahun ini terus meningkat.
"Penamaan Argo Muria, selain berarti gunung juga merupakan `brand` layanan KA kelas eksekutif," kata Kepala PT KAI Daops IV Semarang Wiwik Widayanti di Semarang, Jumat.
Dari okupansi atau tingkat keterisian penumpang, kata dia, KA Argo Muria sangat diminati, seperti tercatat dalam periode okupansi lima tahun belakangan, mulai 2012.
"Pada 2012 okupansi tercatat 38 persen, kemudian 2013 meningkat jadi 43 persen, 2014 jadi 49 persen, 2015 naik lagi 82 persen. Sekarang ini, okupansinya 93 persen," katanya.
Hal tersebut diungkapkannya di sela perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-20 beroperasinya KA Argo Muria relasi Stasiun Tawang Semarang dengan Stasiun Gambir Jakarta.
Wiwik menjelaskan Muria berasal dari nama Gunung Muria di sebelah utara Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang dikenal juga menjadi habitat berbagai macam satwa langka.
Ia menyebutkan KA Argo Muria mulai dioperasikan pada 22 Desember 1997 sebagai KA eksekutif yang ternyata mendapatkan respons sangat positif dari masyarakat Semarang khususnya.
Terbukti, kata dia, dengan adanya penambahan jumlah perjalanan KA Argo Muria II pada 20 Mei 2001, bersamaan dengan peluncuran KA Argo Bromo Anggrek pada tahun yang sama.
Sejak saat itu, kata dia, ada dua jadwal pemberangkatan KA kelas eksekutif relasi Semarang-Jakarta, yakni KA Argo Muria dan Argo Muria II yang beroperasi pagi dan malam hari.
"Selanjutnya, KA Argo Muria I berubah nama menjadi KA Argo Sindoro. Jadi, sekarang hanya ada satu KA Argo Muria yang berangkat dari Semarang pukul 16.00 WIB dan dari Jakarta pukul 07.15 WIB," katanya.
Layanan KA Argo Muria memiliki kapasitas sebanyak 400 tempat duduk, terdiri atas delapan gerbong kelas eksekuti (K1), satu KA makan, dan satu gerbong KA pembangkit.
"Saat ini, KA Argo Muria telah resmi menggunakan gerbong kereta eksekutif terbaru produksi PT INKA tahun 2017 dengan rangkaian New Image dengan fasilitas dan interior yang `lux`," katanya.
Sementara itu, Kepala Humas PT KAI Daops IV Semarang Suprapto menambahkan KAI Semarang akan terus berupaya meningkatykan layanan KA Argo Muria sehingga bisa menjadi KA kebanggaan warga Semarang.
"Apalagi, KA ini menghubungkan stasiun yang ada di pusat kota, yakni Gambir, Jakarta, dengan Stasiun Tawang Semarang sehingga menguntungkan untuk pengembangan pariwisata," katanya.
Perayaaan HUT Ke-20 KA Argo Muria dilakukan dengan pemotongan tumpeng, pembagian hadiah bagi pemenang Lomba Cerita Foto yang menarik di KA Argo Muria, pemecahan kendi, dan pembagian mawar kepada para penumpang.
Okupansi KA Argo Muria naik terus, sekarang 90-am persen
22 Desember 2017 20:03 WIB
Seorang pegawai PT. XL Axiata melakukan uji jaringan jalur mudik lebaran di gerbong kereta Argo Muria jurusan Jakarta-Semarang. (ANTARA/Andre)
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017
Tags: