Lebih dari 174.000 pengungsi Palestina tinggal di Lebanon
22 Desember 2017 11:01 WIB
Ilustrasi - Warga Palestina berkumpul dekat rumah keluarga dari penyerang berkewarganegaraan Palestina Mohammad Makhamreh setelah sebagian diledakkan oleh pasukan Israel di desa Yatta Tepi Barat, selatan Hebron, Kamis (4/8/2016). (REUTERS/Mussa Qawasma)
Beirut (ANTARA News) - Lebih dari 174.000 pengungsi Palestina tinggal di Lebanon, demikian menurut hasil sensus seperti diumumkan pihak berwenang pada Kamis (21/12).
Sensus tersebut dilakukan oleh Komite Dialog Lebanon-Palestina (Lebanese-Palestinian Dialogue Committee/LPDC) di 12 kamp Palestina serta 156 "perkumpulan" informal di seluruh negara itu.
Hasil sebanyak 174.422 pengungsi Palestina yang tercatat itu jauh lebih rendah dibandingkan estimasi sebelumnya yakni sampai 500.000.
AFP melaporkan, warga Palestina mulai mencari perlindungan di Lebanon sejak pendirian Israel pada 1948, membangun kamp yang sejak saat itu berubah menjadi distrik perkotaan yang ramai.
Namun, kehadiran mereka sudah lama menjadi isu kontroversial di Lebanon, dengan banyak pihak menyalahkannya karena meletusnya perang sengit yang melanda negara itu antara 1975 sampai 1990.
Lebanon belum melakukan sensus terhadap warga mereka sendiri sejak 1932.
Sensus tersebut menyoroti sensus kondisi kehidupan 174.422 pengungsi Palestina, serta 18.601 warga Palestina lain yang melarikan diri dari konflik negara tetangga di Suriah ke kamp di Lebanon, demikian AFP. (kn)
Sensus tersebut dilakukan oleh Komite Dialog Lebanon-Palestina (Lebanese-Palestinian Dialogue Committee/LPDC) di 12 kamp Palestina serta 156 "perkumpulan" informal di seluruh negara itu.
Hasil sebanyak 174.422 pengungsi Palestina yang tercatat itu jauh lebih rendah dibandingkan estimasi sebelumnya yakni sampai 500.000.
AFP melaporkan, warga Palestina mulai mencari perlindungan di Lebanon sejak pendirian Israel pada 1948, membangun kamp yang sejak saat itu berubah menjadi distrik perkotaan yang ramai.
Namun, kehadiran mereka sudah lama menjadi isu kontroversial di Lebanon, dengan banyak pihak menyalahkannya karena meletusnya perang sengit yang melanda negara itu antara 1975 sampai 1990.
Lebanon belum melakukan sensus terhadap warga mereka sendiri sejak 1932.
Sensus tersebut menyoroti sensus kondisi kehidupan 174.422 pengungsi Palestina, serta 18.601 warga Palestina lain yang melarikan diri dari konflik negara tetangga di Suriah ke kamp di Lebanon, demikian AFP. (kn)
Pewarta: Antara
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017
Tags: