Jakarta (ANTARA News) - Terlibat dalam pembuatan film kerjasama antara Indonesia dan China berjudul "Boundless Love," aktris Putri Ayudya mengaku terganjal bahasa.

Saat melakukan casting beberapa bulan lalu, dan menjalani proses reading, dia mengatakan bahwa para kru produksi dari China tidak dapat berbahasa Inggris.

"Selama ini pakai bahasa tubuh. Menariknya, karena pihak China tidak bisa berbahasa Inggris, castingnya sangat instingtif, saya benara-benar harus maksudnya," ujar Putri dalam temu media di Jakarta, Kamis.

"Boundles Love" merupakan film kerjasama antara Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Red and White China dan PT Kamala Media Cipta. Film tersebut mengisahkan tentang pasangan pemuda-pemudi asal Indonesia dan China.

Dalam film tersebut, Putri memerankan karakter utama wanita, perempuan Indonesia yang jatuh cinta pada pria asal China yang diperankan oleh aktor Shenhao.

Untuk dapat memerankan karakternya dengan baik, Putri mengaku telah mempelajari bahasa mandarin bersama. Cara ucap bahasa mendarin menjadi tantangan tersendiri bagi Putri yang harus dipelajari.

"Saya belajar basic bahasa mandarin, dan langsung masuk ke naskah," ujar Putri.

Tidak hanya bahasa, dalam film tersebut Ayudya juga harus mempelajari dua budaya dari dua negara yang berbeda. Namun hal itu, tidak lantas membuat Putri stres.

"Saya orangnya agak penasaran, saya juga cepat belajar orangnya. Ternyata bahasa Mandarin tidak sepusing yang saya pikirkan," kata dia.

Saat ini, Putri tengah bersiap untuk menjalani syuting "Boundless Love" yang akan dimulai pada 22 Desember 2018 hingga 7 Januari 2018 di Jakarta, Bandung dan Palembang.

"Persiapan paling penting mental dan kesehatan. Kerja cukup padat, cuaca tidak menentu akhir-akhir ini, saya harus ekstra jaga kesehatan," ujar Putri.

Baca juga: Bekraf dan China berkolaborasi buat film "Boundless Love"