Jakarta (ANTARA News) - Dukungan rakyat Amerika Serikat kepada Presiden Donald Trump kian turun dengan 40 persen di antara mereka menyatakan kini saatnya untuk memulai proses pemakzulan Trump.
Angka itu didapat dari hasil jajak pendapat NBC News/Wall Street Journal, Rabu waktu AS, dan angka itu lebih besar dibandingkan dengan persentase rakyat Amerika yang akan memilih kembali Trump pada Pemilu 2020.
Berdasarkan survei NBC News/Wall Street Journal itu, sekitar 41 responden meyakini sudah cukup alasan bagi Kongres untuk menggelar proses pemakzulan Trump. Angka itu bahkan didapat sebelum investigasi skandal intervensi Rusia dalam Pemilu AS dirampungkan oleh pengacara khusus Robert Mueller.
Dari jajak pendapat itu 70 persen Demokrat, 40 persen independen dan 7 persen Republik mendukung pemakzulan. Meningkatnya jumlah orang yang mendesak pemakzulan Trump itu berkorespondensi dengan tingkat penerimaan publik kepada Trump yang belum lama ini jatuh ke posisi terendah 38 persen.
Dua pekan lalu, wakil rakyat dari Demokrat, Al Green, meminta DPR menggelar voting proses pemakzulan Trump tetapi tak berhasil. Kendati demikian, dari proses itu diketahui sudah 58 anggota DPR dari Demokrat mendukung usul Al Green itu.
Meningkatnya keinginan rakyat AS untuk memakzulkannya adalah bukan satu-satunya kabar buruk bagi Trump. Dia juga menghadapi kenyataan pahit bahwa hanya 36 responden yang memutuskan akan memilih dia lagi pada Pemilu 2020, sebaliknya sekitar 52 persen akan memilih kandidat selain Trump, demikian Newsweek.
Kian banyak saja rakyat Amerika yang ingin Trump dilengserkan
21 Desember 2017 11:15 WIB
Presiden Amerika Serikat Donald Trump (REUTERS/Joshua Roberts)
Pewarta: -
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017
Tags: