Panglima TNI minta pasukan Kostrad terus tingkatkan kemampuan
20 Desember 2017 21:11 WIB
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (tengah) didampingi KSAD Jenderal TNI Mulyono (ketiga kanan) dan Pangkostrad Letjen TNI Edi Rahmayadi (keempat kanan) meninjau alutsista yang dimiliki Kostrad saat mengunjungi Markas Divisi Infanteri 1 Kostrad, Cilodong, Depok, Jawa Barat, Rabu (20/12/2017). (ANTARA /Indrianto Eko Suwarso )
Jakarta (ANTARA News) - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meminta pasukan Kostrad untuk senantiasa meningkatkan kemampuan guna menghadapi ancaman global yang semakin kompleks dan berkembang di masa yang akan datang.
"Sejak berdirinya, Kostrad dalam kiprah pelaksanaan tugasnya?telah banyak mengukir sejarah demi menjaga kehormatan bangsa dan negara. Untuk itu, Pasukan Kostrad harus terus meningkatkan kemampuan guna menghadapi ancaman global yang semakin kompleks dan berkembang di masa yang akan datang," ujar Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dalam kegiatan mengunjungi 2.200 Prajurit Divisi Infanteri 1 Kostrad, di Lapangan Hitam Madivif 1 Kostrad, Cilodong Depok, Jawa Barat, Rabu, sebagaimana siaran pers.
Panglima TNI mengatakan bahwa tantangan dan ancaman global saat ini sangat kompleks seiring dengan perkembangan teknologi seperti ancaman cyber.
Menurutnya, tantangan dan ancaman tersebut sangat berdampak terhadap keselamatan dan keutuhan NKRI.
"Untuk menghadapi tantangan dan ancaman global, Prajurit Kostrad harus lebih profesional dan modern dengan tetap mempertahankan militansi dan disiplin yang tinggi," kata dia.
Panglima menyampaikan rasa bangganya terhadap prajurit Kostrad. Dia meminta Prajurit Kostrad dapat terus melaksanakan tugas terbaik untuk menegakkan kedaulatan dan menjaga keutuhan NKRI serta menjamin keselamatan bangsa Indonesia.
"Prajurit Kostrad harus memiliki jiwa juang yang tinggi dan melaksanakan tugas apapun demi kehormatan bangsa dan Negara," ujarnya.
Panglima TNI mengatakan bahwa kedatanganya ke Markas Divisi Infanteri 1 Kostrad bertujuan untuk melaksanakan silaturahmi, sehingga terjalin hubungan yang erat dan komunikasi yang baik antara pimpinan TNI dengan segenap prajurit.
Melalui kunjungan semacam itu dia berharap prajurit di satuan dapat menyampaikan segala permasalahan yang ada dengan mudah dan cepat kepada pimpinan.
"Saya dapat menganalisa dan mengevaluasi segala permasalahan di Satuan Divisi Infanteri 1 Kostrad yang berkaitan dengan perlengkapan perorangan hingga alutsista yang ada untuk dicarikan solusi yang tepat guna menjadikan Kostrad lebih profesional dan modern," kata Panglima TNI.
Seusai memberikan pengarahan di hadapan ribuan prajurit Kostrad, kepada media Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto juga sempat menjelaskan tentang isu dana yang harus dikeluarkan untuk Paspampres pada setiap kunjungan Presiden RI.
"Saya telah memerintahkan Danpom TNI untuk mendalami kebenaran informasi tersebut. Penyelidikan atau pendalaman terus dilakukan, kemungkinan ada personel-personel atau oknum lain yang terlibat. Saya tegaskan bahwa Paspampres tidak ada yang melakukan itu, namun apabila ada oknum yang terlibat akan ditindak," jelasnya.
Sedangkan terkait tentang perubahan SK Perwira Tinggi, Panglima TNI Marsekal TNI?Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa perubahan tersebut telah melalui prosedur, analisa dan hasil evaluasi yang dihadapkan dengan kebutuhan organisasi atas dasar profesionalitas dan merit system guna antisipasi tugas-tugas TNI ke depan.
"Sejak berdirinya, Kostrad dalam kiprah pelaksanaan tugasnya?telah banyak mengukir sejarah demi menjaga kehormatan bangsa dan negara. Untuk itu, Pasukan Kostrad harus terus meningkatkan kemampuan guna menghadapi ancaman global yang semakin kompleks dan berkembang di masa yang akan datang," ujar Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dalam kegiatan mengunjungi 2.200 Prajurit Divisi Infanteri 1 Kostrad, di Lapangan Hitam Madivif 1 Kostrad, Cilodong Depok, Jawa Barat, Rabu, sebagaimana siaran pers.
Panglima TNI mengatakan bahwa tantangan dan ancaman global saat ini sangat kompleks seiring dengan perkembangan teknologi seperti ancaman cyber.
Menurutnya, tantangan dan ancaman tersebut sangat berdampak terhadap keselamatan dan keutuhan NKRI.
"Untuk menghadapi tantangan dan ancaman global, Prajurit Kostrad harus lebih profesional dan modern dengan tetap mempertahankan militansi dan disiplin yang tinggi," kata dia.
Panglima menyampaikan rasa bangganya terhadap prajurit Kostrad. Dia meminta Prajurit Kostrad dapat terus melaksanakan tugas terbaik untuk menegakkan kedaulatan dan menjaga keutuhan NKRI serta menjamin keselamatan bangsa Indonesia.
"Prajurit Kostrad harus memiliki jiwa juang yang tinggi dan melaksanakan tugas apapun demi kehormatan bangsa dan Negara," ujarnya.
Panglima TNI mengatakan bahwa kedatanganya ke Markas Divisi Infanteri 1 Kostrad bertujuan untuk melaksanakan silaturahmi, sehingga terjalin hubungan yang erat dan komunikasi yang baik antara pimpinan TNI dengan segenap prajurit.
Melalui kunjungan semacam itu dia berharap prajurit di satuan dapat menyampaikan segala permasalahan yang ada dengan mudah dan cepat kepada pimpinan.
"Saya dapat menganalisa dan mengevaluasi segala permasalahan di Satuan Divisi Infanteri 1 Kostrad yang berkaitan dengan perlengkapan perorangan hingga alutsista yang ada untuk dicarikan solusi yang tepat guna menjadikan Kostrad lebih profesional dan modern," kata Panglima TNI.
Seusai memberikan pengarahan di hadapan ribuan prajurit Kostrad, kepada media Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto juga sempat menjelaskan tentang isu dana yang harus dikeluarkan untuk Paspampres pada setiap kunjungan Presiden RI.
"Saya telah memerintahkan Danpom TNI untuk mendalami kebenaran informasi tersebut. Penyelidikan atau pendalaman terus dilakukan, kemungkinan ada personel-personel atau oknum lain yang terlibat. Saya tegaskan bahwa Paspampres tidak ada yang melakukan itu, namun apabila ada oknum yang terlibat akan ditindak," jelasnya.
Sedangkan terkait tentang perubahan SK Perwira Tinggi, Panglima TNI Marsekal TNI?Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa perubahan tersebut telah melalui prosedur, analisa dan hasil evaluasi yang dihadapkan dengan kebutuhan organisasi atas dasar profesionalitas dan merit system guna antisipasi tugas-tugas TNI ke depan.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017
Tags: