Bantul (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta menerjunkan sekitar 1.700 personel untuk mengamankan perayaan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018.

"Kalau untuk pesonel sesuai dengan anggaran dalam operasi pengamanan Natal dan Tahun Baru sebanyak 1.700 personel, itu yang tergelar langsung di lapangan," kata Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) DIY Brigjend Pol Ahmad Dofiri usai pantauan harga bahan pokok di Pasar Niten, Bantul, Rabu.

Akan tetapi, menurut Kapolda DIY, dalam setiap operasi dalam pengamanan, ia juga mengkoordinir anggota di setiap kepolisian resor (polres) se-DIY, agar dua pertiga kekuatannya semua diterjunkan langsung.

"Jadi 1.700 personel yang terdaftar, tetapi sesungguhnya yang di lapangan itu anggota polisi di wilayah-wilayah, polres dan polsek mereka bersiaga. Karena mereka dan kita semua melaksanakan siaga satu," katanya.

Dengan demikian, kata Kapolda personel sebanyak dua pertiga dari kekuatan di masing-masing Polres siap dikerahkan untuk pengamanan jalannya perayaan Natal dan Tahun Baru di wilayah hukum polres masing-masing.

Kapolda DIY mengatakan pengamanan Natal dan Tahun Baru akan diawali dengan pengamanan tempat ibadah yang juga melibatkan TNI, Satuan Polisi Pamong Praja serta organisasi masyarakat.

"Jadi di Jogja (DIY) ini seluruhnya terdapat sebanyak 352 gereja, nah kita amankan bersama TNI, Pemda, masyarakat dan lain-lain. Semua terlibat dalam rangka menjaga keamanan dan kenyamanan warga yang melaksanakan ibadah terutama di gereja," katanya.

Kapolda DIY juga mengatakan seluruh gereja di DIY akan jadi prioritas pengamanan saat perayaan Natal, termasuk akan melakukan sterilisasi terutama gereja-gereja yang jamaahnya besar guna memberikan kenyamanan dalam beribadah.

"Semua jadi fokus perhatian kita, intinya adalah menjaga keamanan dan kenyamanan dari para jemaah yang akan melaksanakan ibadah. Dan di DIY Insya Allah aman, dan dari sisi pengamanan seluruh `stakehoder` sudah siap lakukan pengamanan," katanya.