Jakarta (ANTARA News) - Profesor Dr. Suhardiman (83) tidak hanya dikenal sebagai tokoh dan pendiri Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), tetapi juga sebagai "dukun politik". Saat berbicara pada Pendidikan Politik Kader Bangsa (P2KB) di Depok, Kamis, dia meramalkan bahwa menjelang akhir masa pemerintahan sekarang ini akan muncul "satrio piningit". "Pada saat ini Satrio Piningit" belum muncul, sementara empat presiden setelah Pak Harto, yakni Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati, dan SBY bukan 'born leader', melainkan 'made leader'," katanya. Ia mengatakan prediksi pujangga besar abad ke-18, Jayabaya, menyebutkan bahwa kepemimpinan nasional akan dipimpin tiga tokoh, yaitu "satrio kinunjoro", "satrio mukti-wibowo", dan "satrio piningit". Menurut dia, Bung Karno adalah "satrio kinunjoro", sedangkan Pak Harto adalah "satrio mukti-wibowo". Kedua pemimpin itu termasuk "born leader", atau pemimpin yang lahir dari kancah perjuangan dan gejolak. Menyinggung SBY-JK, Ketua Dewan Penasehat SOKSI itu memasukkan mereka sebagai "made leader", bukan pemimpin yang dilahirkan. "Saat ini tidak ada tokoh yang memiliki kemampuan untuk mengangani krisis yang benar-benar melilit dan menggurita bangsa ini," katanya. Kelak akan muncul "satrio piningit", yakni sosok yang sebelumnya tidak diperhitungkan semua orang dan bahkan kemampuannya dianggap remeh oleh orang lain yang akan mengatasi krisis bangsa ini. "Dia bukan dari militer, melainkan anak atau cucu dari kalangan militer," katanya. (*)