PTPN XI rilis aplikasi Go Tani dukung produktivitas petani
19 Desember 2017 13:05 WIB
Petani menanam sayuran di lahan pertanian terasering Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa (12/12/2017). PTPN XI telah meluncurkan aplikasi Go Tani untuk mendukung produktivitas petani. (ANTARA FOTO/Maulana Surya)
Lumajang (ANTARA News) - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI meluncurkan aplikasi "GO Tani" atau layanan berbasis gawai untuk mempermudah dan mendukung produktivitas bidang pertanian.
Direktur Operasional PTPN XI, Daniyanto, di Lumajang, Jawa Timur, Selasa, mengatakan aplikasi itu juga sebagai upaya mewujudkan Nawa Cita kedaulatan pangan nasional, selain mengikuti kecenderungan kemajuan teknologi saat ini.
"Aplikasi ini sudah bisa diunduh oleh petani di pasar layanan gawai atau Playstore, tujuannya untuk mendukung pelayanan dalam industri pertanian," katanya.
Ia menjelaskan beberapa manfaat yang bisa didapat dari layanan itu adalah petani bisa melakukan pemesanan traktor melalui "Go Traktor" yang ada di dalamnya, yakni aplikasi pemesanan traktor.
"Layanan ini untuk kemudahan peta mendapatkan jasa penyewaan traktor. Go Traktor juga menawarkan kemudahan dalam hal pembayaran, yang dapat dilakukan secara langsung kepada pengelola traktor, atau dipotongkan bagi petani kredit setelah panen yang bekerja sama dengan PTPN Xl," katanya.
Selain itu, kata dia, di dalam layanan ini juga ada `Go Pupuk" untuk memberikan kemudahan para pengguna dalam melakukan pembelian pupuk, dan membantu menjembatani para penyedia pupuk (PIHC) dengan petani.
Daniyanto mengatakan dalam aplikasi juga ada layanan Go Bibit untuk memberi arahan pola pembibitan, Go TMA atau pembelian pembibitan dan layanan aplikasi UAV yang digunakan untuk proses pendaftaran dan survei lahan yang perangkatnya disiapkan PTPN XI.
"Dengan aplikasi ini, petani dapat mengajukan survei lahan ke PTPN XI dengan sistem sewa atau ," kata Daniyanto usai kegiatan Kemitraan Bersama Petani Tebu di Lumajang.
Sementara itu, pelayanan atau pemesanan pada aplikasi ini dilakukan dengan basis data petani yang ada di PTPN XI yang total mencapai 13.000 petani.
"Untuk sementara, aplikasi ini kami luncurkan secara terbatas di kalangan petani PTPN XI, dan menunggu respon positif. Tidak mustahil akan kami kembangkan secara umum bagi semua petani di Indonesia," tuturnya.
Direktur Operasional PTPN XI, Daniyanto, di Lumajang, Jawa Timur, Selasa, mengatakan aplikasi itu juga sebagai upaya mewujudkan Nawa Cita kedaulatan pangan nasional, selain mengikuti kecenderungan kemajuan teknologi saat ini.
"Aplikasi ini sudah bisa diunduh oleh petani di pasar layanan gawai atau Playstore, tujuannya untuk mendukung pelayanan dalam industri pertanian," katanya.
Ia menjelaskan beberapa manfaat yang bisa didapat dari layanan itu adalah petani bisa melakukan pemesanan traktor melalui "Go Traktor" yang ada di dalamnya, yakni aplikasi pemesanan traktor.
"Layanan ini untuk kemudahan peta mendapatkan jasa penyewaan traktor. Go Traktor juga menawarkan kemudahan dalam hal pembayaran, yang dapat dilakukan secara langsung kepada pengelola traktor, atau dipotongkan bagi petani kredit setelah panen yang bekerja sama dengan PTPN Xl," katanya.
Selain itu, kata dia, di dalam layanan ini juga ada `Go Pupuk" untuk memberikan kemudahan para pengguna dalam melakukan pembelian pupuk, dan membantu menjembatani para penyedia pupuk (PIHC) dengan petani.
Daniyanto mengatakan dalam aplikasi juga ada layanan Go Bibit untuk memberi arahan pola pembibitan, Go TMA atau pembelian pembibitan dan layanan aplikasi UAV yang digunakan untuk proses pendaftaran dan survei lahan yang perangkatnya disiapkan PTPN XI.
"Dengan aplikasi ini, petani dapat mengajukan survei lahan ke PTPN XI dengan sistem sewa atau ," kata Daniyanto usai kegiatan Kemitraan Bersama Petani Tebu di Lumajang.
Sementara itu, pelayanan atau pemesanan pada aplikasi ini dilakukan dengan basis data petani yang ada di PTPN XI yang total mencapai 13.000 petani.
"Untuk sementara, aplikasi ini kami luncurkan secara terbatas di kalangan petani PTPN XI, dan menunggu respon positif. Tidak mustahil akan kami kembangkan secara umum bagi semua petani di Indonesia," tuturnya.
Pewarta: Abdul Malik Ibrahim
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017
Tags: