Idrus Marham yakini Airlangga tetap calon tunggal
19 Desember 2017 11:07 WIB
Presiden Joko Widodo (keempat kanan) bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla (ketiga kanan), Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah), Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kelima kanan), Sekjen Partai Golkar Idrus Marham (kelima kiri), Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid (kanan), Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar BJ Habibie (kedua kanan) menghadiri pembukaan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar di Jakarta, Senin (18/12/2017). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Jakarta (ANTARA News) - Sekjen DPP Golkar Idrus Marham meyakini Airlangga Hartarto tetap merupakan calon tunggal ketua umum dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar, meskipun ada sejumlah kader yang menyatakan hendak maju bersaing.
"Dalam sebuah proses demokrasi di Partai Golkar itu (maju bersaing) sangat memungkinkan. Tapi saya hanya ingin mengatakan bahwa siapapun kader Partai Golkar yang memahami realitas politik, yang memahami peta pemilih yang ada, yang memahami perkembangan suara daerah, saya punya keyakinan tidak ada yang akan maju," ujar Idrus Marham di arena Munaslub Golkar di JCC, Selasa.
Idrus mengatakan mulai dari rapat pleno DPP Partai Golkar tanggal 13 Desember kemudian rapat pleno DPP Partai Golkar tanggal 17 Desember telah ditetapkan bahwa agenda tunggal dari musyawarah nasional luar biasa adalah memilih, menetapkan dan mengukuhan Airlangga sebagai Ketua Umum DPP Golkar melanjutkan masa bakti 2014-2019.
Selain itu dalam Rapimnas juga ditetapkan satu keputusan penting yakni Munaslub untuk menetapkan hasil Pleno.
"Sehingga dengan demikian maka agenda tunggal dari pada rapat musyawarah nasional ini adalah, memilih, menetapkan dan mengukuhan Pak Airlangga sebagai Ketum DPP Golkar melanjutkan masa bakti jabatan 2014-2019," jelas Idrus.
Idrus menjelaskan agenda Munaslub hari kedua diawali dengan penetapan pimpinan Munaslub yang terdiri atas satu perwakilan DPP Golkar, tiga unsur DPD Provinsi dan satu dari organisasi yang mendirikan dan didirikan Golkar.
"Dalam sebuah proses demokrasi di Partai Golkar itu (maju bersaing) sangat memungkinkan. Tapi saya hanya ingin mengatakan bahwa siapapun kader Partai Golkar yang memahami realitas politik, yang memahami peta pemilih yang ada, yang memahami perkembangan suara daerah, saya punya keyakinan tidak ada yang akan maju," ujar Idrus Marham di arena Munaslub Golkar di JCC, Selasa.
Idrus mengatakan mulai dari rapat pleno DPP Partai Golkar tanggal 13 Desember kemudian rapat pleno DPP Partai Golkar tanggal 17 Desember telah ditetapkan bahwa agenda tunggal dari musyawarah nasional luar biasa adalah memilih, menetapkan dan mengukuhan Airlangga sebagai Ketua Umum DPP Golkar melanjutkan masa bakti 2014-2019.
Selain itu dalam Rapimnas juga ditetapkan satu keputusan penting yakni Munaslub untuk menetapkan hasil Pleno.
"Sehingga dengan demikian maka agenda tunggal dari pada rapat musyawarah nasional ini adalah, memilih, menetapkan dan mengukuhan Pak Airlangga sebagai Ketum DPP Golkar melanjutkan masa bakti jabatan 2014-2019," jelas Idrus.
Idrus menjelaskan agenda Munaslub hari kedua diawali dengan penetapan pimpinan Munaslub yang terdiri atas satu perwakilan DPP Golkar, tiga unsur DPD Provinsi dan satu dari organisasi yang mendirikan dan didirikan Golkar.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017
Tags: