Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto mengatakan pemerintah terus melakukan antisipasi adanya gangguan keamanan dan ketertiban saat libur Natal 2017 dan Tahun Baru 2018.

"Saya kira ancaman keamanan merupakan hal yang sering terjadi dan biasa terjadi tiap tahun dan itu sudah diantisipasi," kata Wiranto usai rapat kabinet terbatas di Istana Merdeka Jakarta, Senin.

Ia menyebutkan secara khusus Kapolri Jenderal Tito Karnavian telah berkoordinasi dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto untuk mengerahkan aparat keamanan secara maksimal untuk mengawal aktivitas masyarakat.

"Semua diantisipasi dengan saksama," kata Wiranto.

Presiden Joko Widodo pada Senin sore memimpin rapat kabinet terbatas khusus membahas persiapan menghadapi perayaan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018.

"Pemerintah telah secara serius memprediksi hal-hal yang mungkin terjadi yang mengganggu stabilitas keamanan, mengganggu kenyamanan mudik dan pengendalian harga pangan dan tarif jasa transportasi," kata Wiranto.

Ia menyebutkan berbagai kemungkinan telah diantisipasi dan Presiden Jokowi meminta berbagai hal yang menghambat dan mengganggu kehidupan masyarakat dalam merayakan Natal dan Tahun Baru supaya dieliminasi.

"Tadi telah disampaikan banyak petunjuk dari beliau dan persiapan akan terus dilanjutkan. Mudah-mudahan semua bisa berjalan dengan aman dan tertib, terutama tentu kita harapkan keterlibatan masyarakat yang diharapkan ikut membantu membangun suasana damai aman tenteram agar bisa melewati tahun baru dengan baik," katanya.

Ketika membuka rapat itu, Presiden Jokowi meminta Polri dan TNI dibantu BIN mengantsipasi terjadinya gangguan-gangguan keamanan dan ketertiban, memberikan rasa aman kepada masyarakat dengan meningkatkan pengawasan, pengamaman terhadap tempat-tempat publik, tempat ibadah, bandar udara, pelabuhan, stasiun, dan terminal bus.

"Saya juga meminta masyarakat dilibatkan menjaga ketertiban dan keamanan di lingkungan kita masing-masing," kata Jokowi.