Padang operasikan otomatisasi sistem pembuangan sampah
18 Desember 2017 10:25 WIB
Alat pengeruk bekerja di antara sejumlah ekor sapi yang makan sampah di kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Air Dingin, Padang, Sumbar, Selasa (8/10). Peternak memilih menggembalakan ratusan sapi yang juga akan dijual sebagai hewan kurban itu di TPA, karena kesulitan mencari pakan untuk ternak. (ANTARA ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
Padang (ANTARA News) - Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat menerapkan otomatisasi atau pengukuran secara otomatis keluar dan masuknya kendaraan pengangkut di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Air Dingin.
"Otomatisasi ini sejalan dengan langkah pemerintah menyiapkan jembatan timbang truk di lokasi yang sama, " kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Padang, Al Amin di Padang, Senin.
Penerapan ini untuk mengukur jumlah truk sampah, volume sampah dan operasional kendaraan sampah tersebut. Dalam hal ini untuk mengukur jumlah truk sampah yang masuk dan keluar dari TPA.
Kemudian dalam operasional truk untuk mengukur kebutuhan truk yang dijadikan pengangkut.
Nantinya dapat diketahui jumlah truk yang harus disediakan berbanding dengan jumlah volume sampah yang masuk.
"Volume sampah yang masuk saat hari non libur capai 450 ton per hari," ujar dia.
Jumlah ini akan bertambah saat hari libur yakni 600 ton per hari.
Secara tidak langsung upaya ini untuk mengukur langkah Padang dalam menerapkan pola pengelolaan sampah terpadu 3R Reuse, Reduce dan Recycle.
Artinya bila sampah yang masuk semakin besar maka arahan untuk pola 3R akan lebih digiatkan.
Dalam hal ini masyarakat diarahkan untuk menyiapkan tempat pembuangan sampah dengan prinsip 3R tersebut.
"Otomatisasi ini sejalan dengan langkah pemerintah menyiapkan jembatan timbang truk di lokasi yang sama, " kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Padang, Al Amin di Padang, Senin.
Penerapan ini untuk mengukur jumlah truk sampah, volume sampah dan operasional kendaraan sampah tersebut. Dalam hal ini untuk mengukur jumlah truk sampah yang masuk dan keluar dari TPA.
Kemudian dalam operasional truk untuk mengukur kebutuhan truk yang dijadikan pengangkut.
Nantinya dapat diketahui jumlah truk yang harus disediakan berbanding dengan jumlah volume sampah yang masuk.
"Volume sampah yang masuk saat hari non libur capai 450 ton per hari," ujar dia.
Jumlah ini akan bertambah saat hari libur yakni 600 ton per hari.
Secara tidak langsung upaya ini untuk mengukur langkah Padang dalam menerapkan pola pengelolaan sampah terpadu 3R Reuse, Reduce dan Recycle.
Artinya bila sampah yang masuk semakin besar maka arahan untuk pola 3R akan lebih digiatkan.
Dalam hal ini masyarakat diarahkan untuk menyiapkan tempat pembuangan sampah dengan prinsip 3R tersebut.
Pewarta: M. R. Denya Utama
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017
Tags: