Bantu gagalkan rencana teroris, Putin sampaikan terima kasih kepada Trump
18 Desember 2017 10:16 WIB
Presiden AS Donald Trump berjabat tangan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pertemuan bilateral mereka di KTT G20 di Hamburg, Jerman, 7 Juli 2017. (REUTERS/Carlos Barria)
Moskow (ANTARA News) – Presiden Rusia Vladimir Putin berterima kasih kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Minggu (17/12) atas bantuan CIA dalam menggagalkan sebuah rencana untuk menyerang Kota Saint Petersburg, kata Kremlin.
Ini adalah kedua kalinya dalam sepekan kedua pemimpin negara adikuasa tersebut saling melontarkan pujian.
Putin berbicara melalui telepon dengan Trump untuk menyampaikan rasa terima kasihnya atas intelijen yang diberikan oleh CIA agar dinas keamanan FSB Rusia dapat menghancurkan "jaringan-jaringan teroris" yang merencanakan serangan di kota terbesar kedua Rusia itu, kata Kremlin dalam sebuah pernyataan yang disampaikan oleh kantor berita Rusia.
"Informasi yang diterima CIA cukup untuk mendeteksi, memburu dan menangkap penjahat," kata Kremlin.
Putin juga berjanji bahwa badan keamanan Rusia akan menyampaikan informasi yang diterima tentang ancaman teroris terhadap AS dan warganya.
FSB mengumumkan pada Jumat bahwa pihaknya berhasil menahan tujuh anggota jaringan kelompok ISIS yang telah merencanakan serangan bunuh diri dan "pembunuhan warga" di daerah padat Saint Petersburg pada 16 Desember.
Polisi menyita sejumlah besar bahan peledak yang digunakan untuk membuat bom rakitan, senapan otomatis, amunisi dan literatur ekstremis, katanya, demikian AFP.
Ini adalah kedua kalinya dalam sepekan kedua pemimpin negara adikuasa tersebut saling melontarkan pujian.
Putin berbicara melalui telepon dengan Trump untuk menyampaikan rasa terima kasihnya atas intelijen yang diberikan oleh CIA agar dinas keamanan FSB Rusia dapat menghancurkan "jaringan-jaringan teroris" yang merencanakan serangan di kota terbesar kedua Rusia itu, kata Kremlin dalam sebuah pernyataan yang disampaikan oleh kantor berita Rusia.
"Informasi yang diterima CIA cukup untuk mendeteksi, memburu dan menangkap penjahat," kata Kremlin.
Putin juga berjanji bahwa badan keamanan Rusia akan menyampaikan informasi yang diterima tentang ancaman teroris terhadap AS dan warganya.
FSB mengumumkan pada Jumat bahwa pihaknya berhasil menahan tujuh anggota jaringan kelompok ISIS yang telah merencanakan serangan bunuh diri dan "pembunuhan warga" di daerah padat Saint Petersburg pada 16 Desember.
Polisi menyita sejumlah besar bahan peledak yang digunakan untuk membuat bom rakitan, senapan otomatis, amunisi dan literatur ekstremis, katanya, demikian AFP.
Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017
Tags: