Pasukan oranye siaga di pintu air selama musim hujan
18 Desember 2017 10:00 WIB
Petugas Dinas Kebersihan Pemprov DKI Jakarta atau pasukan oranye mengambil sampah dan limbah di aliran Sungai Ciliwung di kawasan Harmoni, Jakarta, Kamis (9/2/2017). Dinas Kebersihan DKI Jakarta mengangkat sampah seberat 90-220 ton per hari dari badan air di sungai, waduk, setu, dan danau di wilayah Ibu kota. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup menyiagakan "pasukan oranye" atau petugas sampah di pintu air serta saringan sampah yang tersebar di wilayah ibu kota.
"Selama musim hujan ini, kami terus siagakan petugas atau pasukan oranye di pintu-pintu air dan saringan sampah," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Isnawa Adji di Jakarta, Senin.
Menurut Isnawa Adji, pasukan oranye tersebut disiagakan untuk penanganan masalah sampah di lokasi-lokasi tersebut dapat dilakukan lebih cepat.
"Ketika musim hujan, banyak sekali sampah yang terbawa dari arah hulu. Sampah itu harus segera diangkut supaya air dapat mengalir dengan lancar, tidak terhambat oleh sampah," ujar Isnawa.
Dia menuturkan sampah yang terbawa bersama dengan aliran air dapat menghambat aliran air itu sendiri, sehingga harus cepat diantisipasi dengan mengangkut sampah.
"Kalau tidak segera diangkut, maka volume sampah itu akan terus meningkat, dan sampah itu kerap tersangkut di pintu air. Oleh karena itu, harus cepat-cepat diantisipasi," tutur Isnawa.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan, pada hari-hari biasa, volume sampah hanya sebanyak 300 ton per hari. Namun pada musim hujan, volume sampah mengalami peningkatan menjadi 400 ton per hari.
"Selain sampah, selama berlangsungnya musim hujan juga banyak sekali batang pohon yang kerap tersangkut di pintu air maupun saringan sampah. Makanya, kami siagakan pasukan oranye di lokasi-lokasi itu," ungkap Isnawa.
"Selama musim hujan ini, kami terus siagakan petugas atau pasukan oranye di pintu-pintu air dan saringan sampah," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Isnawa Adji di Jakarta, Senin.
Menurut Isnawa Adji, pasukan oranye tersebut disiagakan untuk penanganan masalah sampah di lokasi-lokasi tersebut dapat dilakukan lebih cepat.
"Ketika musim hujan, banyak sekali sampah yang terbawa dari arah hulu. Sampah itu harus segera diangkut supaya air dapat mengalir dengan lancar, tidak terhambat oleh sampah," ujar Isnawa.
Dia menuturkan sampah yang terbawa bersama dengan aliran air dapat menghambat aliran air itu sendiri, sehingga harus cepat diantisipasi dengan mengangkut sampah.
"Kalau tidak segera diangkut, maka volume sampah itu akan terus meningkat, dan sampah itu kerap tersangkut di pintu air. Oleh karena itu, harus cepat-cepat diantisipasi," tutur Isnawa.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan, pada hari-hari biasa, volume sampah hanya sebanyak 300 ton per hari. Namun pada musim hujan, volume sampah mengalami peningkatan menjadi 400 ton per hari.
"Selain sampah, selama berlangsungnya musim hujan juga banyak sekali batang pohon yang kerap tersangkut di pintu air maupun saringan sampah. Makanya, kami siagakan pasukan oranye di lokasi-lokasi itu," ungkap Isnawa.
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017
Tags: