Bantul operasionalkan alat evakuasi sampah wisata
17 Desember 2017 12:45 WIB
Ilustrasi--Petugas dengan alat berat memindahkan tumpukan sampah untuk ditimbun dalam lubang pasir, di Pantai Muaro Lasak, Padang, Sumatera Barat, Senin (11/9/2017). Pemkot Padang terpaksa menggali lubang di pantai objek wisata tersebut guna menimbun sampah yang terlalu banyak untuk diangkut truk, karena sudah membuat aroma tak sedap dan mengganggu aktiviitas nelayan. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
Bantul (ANTARA News) - Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta segera mengoperasionalkan alat berat yang khusus untuk evakuasi sampah di kawasan wisata setelah sarana tersebut diterima instansinya.
"Alat berat itu kemarin sudah tersedia, dan jelang akhir tahun ini kita akan meluncurkan, karena alat pembersih sampah itu alat berat yang memang dibutuhkan petugas kebersihan pantai kita," kata Pelaksana Tugas (plt) Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru di Bantul, Minggu.
Menurut dia, alat berat yang khusus evakuasi sampah pengadaan Dinas Pariwisata pada tahun anggaran 2017 itu sangat penting dalam menangani sampah di kawasan wisata pantai yang selama ini menjadi masalah sendiri.
"Kita itu dengan alat manual cukup berat terutama untuk sampah, limbah yang datang atau masuk ke pantai, karena itu biasanya sampah-sampah besar dengan manual itu sangat kewalahan, sehingga kemarin kita mencari alat itu," katanya.
Kwintarto juga mengatakan, alat berat untuk evakuasi sampah itu dibeli juga karena selama instansinya belum mempunyai alat khusus, melainkan hanya truk pengangkut sampah yang itu menggunakan peralatan manual.
"Sebelumnya itu petugas kami yang ada di sana masih sering pinjam teman yang di daerah Kecamatan Jetis atau Imogiri, alat itu yang kadang-kadang harus dipinjam, dan itu alatnya efektif," katanya.
Oleh sebab itu, kata dia, harapannya dengan adanya alat berat untuk membersihkan sampah wisata ini nantinya bisa mengoptimalkan kebersihan wisata, terlebih pada liburan akhir tahun, kunjungan wisatawan ke pantai melonjak.
"Jadi tahu depan harapan saya sudah tidak pinjam lagi, kalau pinjam artinya lebih meringankan karena memang kita sudah punya," katanya.
Bahkan, kata dia, pada tahun anggaran 2018, intansinya berencana mengajukan tambahan alat berat satu lagi untuk disiagakan di kawasan pantai sisi barat, sebab alat yang sudah ada tersebut bisa fokus di pantai sisi timur.
"Dan memang kita melakukan pembenahan secara periodik, secara sistematis. Harapan kami satu per satu persoalan yang selama ini dikeluhkan di lapangan terkait sampah mudah-mudahan nanti bisa terselesaikan secara baik," katanya.
"Alat berat itu kemarin sudah tersedia, dan jelang akhir tahun ini kita akan meluncurkan, karena alat pembersih sampah itu alat berat yang memang dibutuhkan petugas kebersihan pantai kita," kata Pelaksana Tugas (plt) Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru di Bantul, Minggu.
Menurut dia, alat berat yang khusus evakuasi sampah pengadaan Dinas Pariwisata pada tahun anggaran 2017 itu sangat penting dalam menangani sampah di kawasan wisata pantai yang selama ini menjadi masalah sendiri.
"Kita itu dengan alat manual cukup berat terutama untuk sampah, limbah yang datang atau masuk ke pantai, karena itu biasanya sampah-sampah besar dengan manual itu sangat kewalahan, sehingga kemarin kita mencari alat itu," katanya.
Kwintarto juga mengatakan, alat berat untuk evakuasi sampah itu dibeli juga karena selama instansinya belum mempunyai alat khusus, melainkan hanya truk pengangkut sampah yang itu menggunakan peralatan manual.
"Sebelumnya itu petugas kami yang ada di sana masih sering pinjam teman yang di daerah Kecamatan Jetis atau Imogiri, alat itu yang kadang-kadang harus dipinjam, dan itu alatnya efektif," katanya.
Oleh sebab itu, kata dia, harapannya dengan adanya alat berat untuk membersihkan sampah wisata ini nantinya bisa mengoptimalkan kebersihan wisata, terlebih pada liburan akhir tahun, kunjungan wisatawan ke pantai melonjak.
"Jadi tahu depan harapan saya sudah tidak pinjam lagi, kalau pinjam artinya lebih meringankan karena memang kita sudah punya," katanya.
Bahkan, kata dia, pada tahun anggaran 2018, intansinya berencana mengajukan tambahan alat berat satu lagi untuk disiagakan di kawasan pantai sisi barat, sebab alat yang sudah ada tersebut bisa fokus di pantai sisi timur.
"Dan memang kita melakukan pembenahan secara periodik, secara sistematis. Harapan kami satu per satu persoalan yang selama ini dikeluhkan di lapangan terkait sampah mudah-mudahan nanti bisa terselesaikan secara baik," katanya.
Pewarta: H. Sidik
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017
Tags: