Tripoli (ANTARA News) - Penjaga pantai Libya telah menyelamatkan lebih 250 migran ilegal yang berusaha meninggalkan negara Afrika Utara itu dengan menumpang kapal-kapal kecil menuju Italia, kata para pejabat pada Sabtu.

Pantai-pantai di bagian barat Libya merupakan titik keberangkatan bagi para migran terutama dari negara-negara sub-Sahara melepaskan diri dari kemiskinan dan konflik untuk mencoba daratan Eropa.

Angka kedatangan migran ke Italia telah turun dua pertiga sejak Juli dari kurun waktu yang sama tahun lalu setelah para pejabat bekerja untuk pemerintah dukungan PBB di Tripoli, mitra Italia, berusaha menurunkan penyelundupan manusia di kota Sabratha, sebelah barat ibu kota.

Hal itu telah mendorong penyelundupan manusia ke arah lebih timur, dengan penjaga pantai mencegat beberapa kapal di lepas pantai dekat Qaraboulli dan Zliten, dua kota yang terletak di sebelah timur Tripoli.

"Kapal Angkatan Laut Ibn Ouf menyelamatkan (pada Jumat) para migran ilegal termasuk para wanita, anak-anak dan pria... mereka dari berbagai negara sub-Sahara dan Arab," kata Kapten Penjaga Pantai Abdulhadi Fakhal kepada Reuters.

"Mereka diselamatkan di lepas pantai kota Qaraboulli dan Zliten ... dan jumlah mereka sekitar 250 hingga 270 orang," ujar Fakhal.

Libya telah terjerumus ke situasi tak stabil karena terjadi kekerasan sejak penggulingan Muammar Gaddafi tahun 2011 dalam pemberontakan yang didukung NATO. Sebuah pemerintahan Persetujuan Nasional dukungan PBB di Tripoli telah berusaha menguasai kendali wilayah, demikian Reuters.

(Uu.M016)