228 rumah rusak berat akibat gempa bumi
16 Desember 2017 18:39 WIB
Warga membersihkan material reruntuhan bangunan rumah pasca gempa bumi di Desa Sumelap, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (16/12/2017). Gempa bumi berkekuatan 6,9 skala richter, mengakibatkan 21 rumah milik warga di Kota Tasikmalaya rusak sedang dan ambruk serta satu orang meninggal dan satu orang luka-luka. (ANTARA /Adeng Bustomi)
Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 228 rumah dinyatakan rusak berat akibat gempa bumi di wilayah selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta, menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Untuk sementara 228 rumah rusak berat, 152 rumah rusak sedang, dan 97 rumah rusak ringan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, di Jakarta, Sabtu.
Sementara itu, dia mengatakan masih ada 473 rumah yang akan diklasifikasikan kerusakannya.
Sutopo menuturkan warga yang rumahnya rusak karena gempa bumi, saat ini telah mengungsi di sejumlah tempat, diantaranya di beberapa tenda pengungsian, ke rumah kerabat serta ke beberapa gedung publik.
Terkait dengan bencana yang terjadi pada Jumat (15/12) malam itu, Kepala BNPB Willem Rampangilei telah menuju Tasikmalaya untuk memantau kondisi pascagempa.
"Kepala BNPB juga telah menyampaikan laporan kepada Presiden tentang penanganan dan dampak yg ditimbulkan setelah gempa," tutur dia.
"Arahan Presiden agar penanganan dilakukan secara cepat, korban segera ditemukan kalau ada yg hilang, korban luka segera dirawat, pengungsi segera ditangani dengan baik dan dipenuhi kebutuhan dasarnya," tambah Sutopo.
"Untuk sementara 228 rumah rusak berat, 152 rumah rusak sedang, dan 97 rumah rusak ringan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, di Jakarta, Sabtu.
Sementara itu, dia mengatakan masih ada 473 rumah yang akan diklasifikasikan kerusakannya.
Sutopo menuturkan warga yang rumahnya rusak karena gempa bumi, saat ini telah mengungsi di sejumlah tempat, diantaranya di beberapa tenda pengungsian, ke rumah kerabat serta ke beberapa gedung publik.
Terkait dengan bencana yang terjadi pada Jumat (15/12) malam itu, Kepala BNPB Willem Rampangilei telah menuju Tasikmalaya untuk memantau kondisi pascagempa.
"Kepala BNPB juga telah menyampaikan laporan kepada Presiden tentang penanganan dan dampak yg ditimbulkan setelah gempa," tutur dia.
"Arahan Presiden agar penanganan dilakukan secara cepat, korban segera ditemukan kalau ada yg hilang, korban luka segera dirawat, pengungsi segera ditangani dengan baik dan dipenuhi kebutuhan dasarnya," tambah Sutopo.
Pewarta: Agita Tarigan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
Tags: