Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 228 rumah dinyatakan rusak berat akibat gempa bumi di wilayah selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta, menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Untuk sementara 228 rumah rusak berat, 152 rumah rusak sedang, dan 97 rumah rusak ringan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, di Jakarta, Sabtu.

Sementara itu, dia mengatakan masih ada 473 rumah yang akan diklasifikasikan kerusakannya.

Sutopo menuturkan warga yang rumahnya rusak karena gempa bumi, saat ini telah mengungsi di sejumlah tempat, diantaranya di beberapa tenda pengungsian, ke rumah kerabat serta ke beberapa gedung publik.

Terkait dengan bencana yang terjadi pada Jumat (15/12) malam itu, Kepala BNPB Willem Rampangilei telah menuju Tasikmalaya untuk memantau kondisi pascagempa.

"Kepala BNPB juga telah menyampaikan laporan kepada Presiden tentang penanganan dan dampak yg ditimbulkan setelah gempa," tutur dia.

"Arahan Presiden agar penanganan dilakukan secara cepat, korban segera ditemukan kalau ada yg hilang, korban luka segera dirawat, pengungsi segera ditangani dengan baik dan dipenuhi kebutuhan dasarnya," tambah Sutopo.