Palangka Raya (ANTARA News) - Wakil Wali Kota Palangka Raya Mofit Saptono Subagio meminta para pemuda di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah ini bersiap untuk menyambut pemindahan ibu kota negara.

"Terkait pemindahan ibu kota negara. Generasi muda harus siap. Jangan berfikir pragmatis. Mereka harus siap dengan segala kemungkinan pemindahan ibu kota negara ke Kalteng. Pemuda harus jadi pemenang yang bisa memanfaatkan peluang itu," kata Mofit di Palangka Raya, Sabtu.

Pernyataan itu diungkapkan dia di sela-sela acara stadium general mahasiswa FISIP Universitas Palangka Raya (UPR) yang dilaksanakan di rumah jabatan wali kota di Palangka Raya.

Salah satu kesiapan tersebut, menurut Mofit ialah dengan selalu mengasah kemampuan, ilmu pengetahuan dan keterampilan guna meningkatkan daya saing diri.

"Untuk itu, melalui kuliah umum ini, saya berharap, apa yang saya sampaikan dapat menambah pengetahuan dan meningkatkan pola pikir kirits dan kemampuan sebagai generasi penerus," katanya.

Dia pun menegaskan bawa keinginan pemindahan ibu kota negara di Kota Palangka Raya bukan keinginan pemerintah kota maupun provinsi. Namun, pemindahan ibu kota negara ke "Kota Cantik" ini merupakan bagian sejarah.

"Kita tidak pernah meminta tapi sejarah yang berkata demikian. Kita menghormati Bung Karno yang menyatakan Palangka Raya menjadi modal dan model. Ini lah yang harus didukung," katanya.

Sementara itu, Wakil Dekan 1, FISIP UPR, Dr Samsuri menerangkan, acara stadium general dengan tema "kepemimpinan kepala daerah dalam mengelola bonus demografi" ini dipilih karena terkait isu pemindahan ibu kota negara yang semakin marak dikabarkan.

"Mahasiswa yang terlibat ini sekitar 350 orang dan ditambah sejumlah dosen pengajar. Melalui kuliah ini, kami berharap kemampuan dan pengetahuan para mahasiswa FISIP UPR ini semakin meningkat. Terlebih narasumber dalam acara ini ada Wali Kota dan Wakil Wali Kota," katanya.