Jakarta (ANTARA News) - Kejuaraan Nasional Judo Senior 2017 yang dibuka Kepala Staf TNI AD, Jenderal TNI Mulyono, di GOR Judo, Kelapa Gading, Jakarta Utara Sabtu, merupakan ajang mempersiapkan tiga kegiatan internasional, salah satunya Asian Games 2018, di Jakarta.

"Ini merupakan persiapan kita dalam menghadapi tiga ajang olahraga nasional maupun internasional, yakni Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang, SEA Games 2019 di Filipina, serta untuk mengumpulkan poin jelang PON 2020 di Papua," kata Mulyono, dalam sambutannya saat membuka Kejuaraan Nasional Judo Senior tersebut.

Mulyono yang juga menjabat sebagai ketua umum PB Persatuan Judo Seluruh Indonesia berharap dengan kejuaraan itu bisa melanjutkan pembinaan yang berkesinambungan bagi para atlet serta melatih teknik dan fisik dari para pejudo.

"Ada delapan orang yang sudah pasti terseleksi dalam perhelatan Asian Games 2018, ada try out juga keluar negeri bagi mereka agar menambah pengalaman. Saya tidak ada target emas, tapi kita lakukan yang terbaik demi kehormatan negara pada SEA Games 2019 di Filipina," katanya.

Ia menyebutkan program kejuaraan nasional PB PJSI merupakan agenda rutin setiap tahun. Untuk menghadapi acara besar yang harus dipersiapkan jauh-jauh sebelumnya.

Dalam perhelatan yang diselenggarakan oleh PB PJSI itu sebanyak 200 atlet judo dari seluruh perwakilan provinsi di Indonesia mengikuti Kejurnas Judo yang mempertandingkan 16 kelas perorangan putera dan puteri serta Kategori KATA putera dan puteri, dimana pertandingan akan dilaksanakan sesuai dengan Peraturan IJF terbaru.

Bagi peserta, kejuaraan ini adalah sebagai ajang tolok ukur pembinaan yang telah dilaksanakan di daerah selama ini.

"Sasaran yang dicapai juga untuk menjaring Judo muda yang handal yang akan dipersiapkan pada Pelatnas Judo," ucapnya.

Untuk itu, kepada para pejudo yang mengikuti Kejurnas Judo Senior Tahun 2017 ini, Mulyono mengimbau agar menggunakan dan manfaatkan event ini dengan sebaik-baiknya. Hadirkan diri kalian sebagai atlet-atlet unggulan yang siap mengukir prestasi pada event kejuaraan ini dan masa akan datang, kata Mulyono.

Bertandinglah secara sportif, ksatria dan hindari terjadinya kesalah pahaman yang dapat merusak nama baik dan citra organisasi dimana kalian diwadahi," katanya.

Mulyono juga mengimbau semua peserta mematuhi semua ketentuan dan aturan yang sudah disepakati sebelumnya, biasakan tampil sebagai Pejudo yang cerdas serta memiliki sportivitas yang tinggi, yaitu Pejudo yang berani menerima kemenangan, sekaligus siap menerima kekalahan.

"Tunjukkan bahwa olahraga beladiri Judo ini menjadi salah satu kebanggaan bangsa, karena pada dasarnya setiap bangsa memerlukan sesuatu yang dapat dijadikan kebanggaan dan kehormatan. Dengan kebanggaan dan kehormatan itulah, kita semua dapat menjadikan bangsa ini menjadi bangsa yang besar, Bangsa yang dihormati dan disegani oleh bangsa-bangsa lainnya di dunia," ucapnya.