Buenos Aires, Argentina (ANTARA News) - Angkatan Laut Argentina pada Jumat (15/12) mengatakan berbagai upaya terus dilakukan untuk menemukan Kapal Selama ARA San Juan dengan 44 awak, yang hilang di Atlantik Selatan pada 15 November.

"Dalam upaya pencarian tanpa henti selama 30 hari ini, kami telah menyelidiki 27 kontak dengan dasar laut tanpa hasil positif," kata Angkatan laut di dalam satu pernyataan.

Semua "kontak" tersebut terbukti adalah "kapal penangkap ikan yang tenggelam, batu karang" dan benda lain, kata Angkatan Laut Argentina.

Angkatan Udara Argentina juga bergabung dalam upaya pencarian dengan menggunakan pesawat militer Hercules C-130, sementara Angkatan Darat Argentina memasok truk untuk mengangkut perlengkapan.

Sebanyak lima negara juga memberi sumbangan personel khusus, serta pesawat, kapal dan perangkat pencarian dan pertolongan yang berteknologi tinggi, termasuk dari Brasil, Chile, Rusia, Inggris dan AS.

"Sejak hari pertama, satu tim ahli ilmu jiwa, dokter jiwa dan dokter, baik militer maupun sipil ... telah bekerja untuk mendukung dan membantu setiap keluarga dari 44 anggota awak kami," kata Angkatan Laut, sebagaimana dikutip Xinhua, Sabtu pagi.

Keluarga korban telah mendesak Angkatan laut agar menemukan kapal selam itu dan menemukan mayat keluarga tercinta mereka.

Keluarga korban menyeru simpatisan agar menggelar protes pada Jumat malam di bundaran kota di seluruh negeri tersebut, "secara damai dan tanpa spanduk politik", guna menuntut Angkatan Laut agar tidak menghentikan pencarian.

Kapal Selam ARA diduga telah tenggelam sekitar 350 kilometer dari pantai Patagonia Selatan, setelah ledakan.

Kepala pencari telah menyusuri daerah tempat kapal selam itu diduga telah tenggelam, tapi sejauh ini tidak berhasil.