Satu rumah roboh di Kebumen akibat gempa
16 Desember 2017 07:53 WIB
Kondisi ruangan hemodialisa yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi magnitude 6,9 SR, di RSUD Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (16/12/2017). Gempa bumi magnitude 6,9 SR yang terjadi pada Jumat (15/12/2017) tengah malam, mengakibatkan sejumlah bangunan di RSUD Banyumas mengalami kerusakan, hingga sejumlah pasien terpaksa dievakuasi di pelataran parkir. (ANTARA /Idhad Zakaria )
Eko di Kebumen, Sabtu pagi, mengatakan bahwa rumah roboh di Kecamatan Ayah tersebut memang kondisinya sudah tua dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Hingga pagi ini dilaporkan ada satu korban patah tulang akibat tertimpa bangunan teras rumah, yakni di Desa Serut, Kecamatan Kwarasan.
Ia menyebutkan korban patah tulang atas nama Nansa Fara Restianti semalam langsung dievakuasi ke RSUD Kebumen untuk mendapatkan perawatan.
Selain itu, dilaporkan adanya teras rumah roboh di Kecamatan Klirong. Dalam kejadian ini tidak menimbulkan korban.
"Secara umum dampak gempa bumi semalam tidak begitu besar di Kabupaten Kebumen. Namun, kami akan terus memantau kondisi lapangan," katanya.
Sementara itu, BPBD Kabupaten Purworejo melaporkan tidak ada kejadian yang signifikan akibat gempa semalam.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Purworejo Boedi Harjono mengatakan bahwa hingga pagi ini tidak ada laporan adanya dampak dari gempa tersebut.
"Memang cukup terasa gempa semalam. Alhamdulillah, di Purworejo aman. Namun, kami tetap akan memantau kondisi di lapangan," katanya.
Seperti diketahui telah terjadi gempa tektonik di wilayah Jawa Barat. Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi terjadi pukul 23.04.39 WIB dengan kekuatan 7,3 terjadi pada jarak 48 kilometer barat daya Sukabumi, Jawa Barat, pada kedalaman 50 km.
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017
Tags: