PBB ancam pihak yang halangi upaya perdamaian Sudan Selatan
15 Desember 2017 16:53 WIB
Ilustrasi - Perempuan Sudan Selatan dan anak-anak mengantre untuk menerima makanan di perkemahan perlindungan sipil PBB (POC) yang menerima sekitar 30.000 orang pengungsi selama pertempuran baru-baru ini di Juba, Sudan Selatan (25/7/2016) (REUTERS / Adriane Ohanesian)
PBB (ANTARA News) - Dewan Keamanan PBB, Kamis (14/12), memperingatkan "akibat dan konsekuensi" bagi pihak di Sudan Selatan yang menghalangi inisiatif perdamaian regional baru yang akan dilaksanakan pekan depan di Ethiopia.
Dalam sebuah pernyataan bulat, Dewan Keamanan mengatakan forum tingkat tinggi yang akan diselenggarakan oleh kelompok Afrika Timur IGAD tidak hanya menjadi "jendela kesempatan yang unik, namun juga merupakan kesempatan terakhir bagi semua pihak untuk mencapai perdamaian dan stabilitas yang berkesinambungan di Sudan Selatan."
Forum revitalisasi tingkat tinggi tersebut akan dibuka di Addis Ababa pada Senin, meskipun masih belum diketahui siapa saja yang akan hadir.
Dewan Keamanan "mendesak semua pihak untuk terlibat dalam proses ini secara konstruktif" dan menegaskan bahwa "akan ada akibat dan konsekuensi bagi mereka yang mengacaukan" forum tersebut, menurut pernyataan itu.
Duta Besar Inggris Matthew Rycroft mengatakan ada harapan besar bahwa pihak-pihak terkait akan mengambil bagian dan bahwa jika itu tidak terpenuhi embargo senjata dan sanksi kemungkinan akan dijatuhkan.
Perang brutal di Sudan Selatan akan memasuki tahun kelima bulan ini. Perang itu menewaskan puluhan ribu orang dan menyebabkan hampir empat juta warga Sudan Selatan mengungsi. (mr)
Dalam sebuah pernyataan bulat, Dewan Keamanan mengatakan forum tingkat tinggi yang akan diselenggarakan oleh kelompok Afrika Timur IGAD tidak hanya menjadi "jendela kesempatan yang unik, namun juga merupakan kesempatan terakhir bagi semua pihak untuk mencapai perdamaian dan stabilitas yang berkesinambungan di Sudan Selatan."
Forum revitalisasi tingkat tinggi tersebut akan dibuka di Addis Ababa pada Senin, meskipun masih belum diketahui siapa saja yang akan hadir.
Dewan Keamanan "mendesak semua pihak untuk terlibat dalam proses ini secara konstruktif" dan menegaskan bahwa "akan ada akibat dan konsekuensi bagi mereka yang mengacaukan" forum tersebut, menurut pernyataan itu.
Duta Besar Inggris Matthew Rycroft mengatakan ada harapan besar bahwa pihak-pihak terkait akan mengambil bagian dan bahwa jika itu tidak terpenuhi embargo senjata dan sanksi kemungkinan akan dijatuhkan.
Perang brutal di Sudan Selatan akan memasuki tahun kelima bulan ini. Perang itu menewaskan puluhan ribu orang dan menyebabkan hampir empat juta warga Sudan Selatan mengungsi. (mr)
Pewarta: Antara
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017
Tags: