BPS: sekitar seperempat impor nonmigas dari China
15 Desember 2017 13:28 WIB
Pengunjung memilih mainan anak-anak buatan Cina di Pasar Raya Padang, Sumbar, Kamis (13/6). (ANTARA FOTOIggoy el Fitra)
Jakarta (ANTARA News) - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menyatakan China masih menjadi negara terbesar yang memasok barang ke RI saat ini, yaitu sekitar seperempat impor nonmigas berasal dari negara Tirai Bambu itu.
"Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari-November 2017 ditempati oleh Tiongkok dengan nilai 31,78 miliar dolar AS atau 26,46 persen," kata Suhariyanto di Jakarta, Jumat.
Suhariyanto memaparkan, negara pemasok barang impor nonmigas terbesar setelah China pada periode tersebut adalah Jepang sebesar 13,89 miliar dolar (11,56 persen), dan Thailand 8,44 miliar dolar (7,03 persen).
Jumlah kontribusi impor dari Tiongkok yang sekitar seperempat keseluruhan atau 26,46 persen itu bahkan lebih besar dari kontribusi impor nonmigas dari total kawasan ASEAN yaitu 20,37 persen, dan Uni Eropa 9,32 persen.
Sementara peningkatan impor nonmigas terbesar November 2017 dibanding bulan sebelumnya adalah golongan mesin dan pesawat mekanik, yang naik 378,5 juta dolar AS, dan penurunan terbesar adalah golongan serealia, yang turun sebesar 67,9 juta dolar AS.
Sedangkan dilihat dari golongan penggunaan barang, baik barang konsumsi, bahan baku/penolong dan barang modal selama Januari-November 2017 meningkat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yaitu masing-masing 15,19 persen, 16,37 persen, dan 11,53 persen.
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017
Tags: